Studi kualitas sungai Cikaranggelam menggunakan makrozoobentos sebagai indikator pencemaran lingkungan perairan
View/ Open
Date
1993Author
Nurifdinsyah, John
R. T. M. Sutamihardja
Purwanto, Joko
Sukimin, Sutrisno
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air Sungai Cikaranggelam melalui pendekatan analisis fisika-kimia air dan struktur komunitas makrozoobentos. Disamping itu untuk mengetahui beberapa jenis makrozoobentos yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan serta mempelajari faktorfaktor lingkungan penentu keberadaan makrozoobentos di perairan Sungai Cikaranggelam. Penelitian dilakukan di Sungai Cikaranggelam pada bulan Juli dan Agustus 1991. Pengamatan dan pengambilan contoh air dan makrozoobentos dilakukan di enam stasiun penelitian yang tela h ditentukan (Stasiun A-F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan kualitas air Sungai Cikaranggel.am telah tercemar, bahkan pencemarannya mencapai tingkat kritis. Buruknya kualitas air Sungai . Cikaranggelam ini, selanjutnya· mempengaruhi kelimpahan dan keragaman· mak.rozoobentos. Di perairan Sungai Cikaranggelam hanya ditemukan 19 jenis makrozoobentos. Hasil analisis komponen utama (PCA) menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang menentukan kelimpahan dan keragaman makrozoobentos adalah N-NH 3 • T ingginya kandungan N-NH3 meningkatkan nilai BOD dan COD menj adi relatif tinggi. Disamping itu nilai DHL perairan sungai menjadi tinggi pula. Hasil pengelompokan stasiun penelitian dengan menggunakan Dendrogram Similaritas Bray Curties berdasarkan parameter fisika-kimia air dan tekstur su bstratnya menunjukkan kelompok stasiun selama tiga periode pengamatan selalu berubah-u bah. lni memberi petunj uk ketidakstabilan ekosistem Sungai Cikaranggelam. Terutama di daerah tengah Sungai Cikaranggelam, telah mengalami tekanan ekologis yang sangat besar, seperti ditunjukkan dari model distribusi kelimpahan spesies yang diperoleh yaitu Model Motomura. Sedangkan semakin ke arah hilir mengikuti Model Preston. Tekanan ekologis ini bersumber dari limbah cair pabrik PT. Pupuk Kujang. Hasil analisi Nodul menyatakan bahwa jenis makrozoo bentos yang mempunyai preferansi yang kuat terhadap kondisi kualitas air yang tercemar berat adalah Pa/pomyia s p., Chironomus s p., Tubifex sp., Melanoides sp., Thiara sp., dan Stilobezzia sp.