View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh orientasi strand terhadap sifat fisis mekanis oriented strand board dari tiga jenis kayu: Acacia mangium Willd, Maesopsis eminii Engl, dan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (582.0Kb)
      Date
      2010
      Author
      Sya'bani, Mohamad Irwan
      Febrianto, Fauzi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Seiring dengan berkurangnya jumlah pasokan kayu bulat terhadap permintaan industri kayu di Indonesia, kualitas kayu bulat yang dihasilkan pun ikut berkurang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalihkan perhatian kepada jenis-jenis kayu dari hutan rakyat dan hutan tanaman. Sayangnya jenis kayu yang mendominasi hutan rakyat maupun hutan tanaman adalah jenis-jenis kayu cepat tumbuh (fast growing species) yang juga memiliki kualitas yang rendah. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah mengembangkan produk kehutanan yang dapat digunakan sebagai subtitusi kayu solid. Salah satu produk kehutanan yang dapat digunakan sebagai subtitusi kayu solid adalah Oriented Strand Board (OSB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi penyusunan strand terhadap sifat fisis mekanis OSB dan mengetahui jenis kayu yang optimal sebagai bahan baku OSB. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan merujuk pada Japanese Industrial Standard A 5908 tentang papan partikel dan Canadian Standard Association 0437.0 (Grade O-1) tentang OSB. Pada penelitian ini orientasi penyusunan strand dan tiga jenis kayu dijadikan variabel penelitian. Strand disusun berdasarkan tiga jenis cara penyusunan yaitu (1) strand disusun secara acak pada semua lapisan (2) strand disusun dengan arah memanjang papan pada semua lapisan (3) strand disusun dengan arah memanjang papan pada lapisan muka dan belakang tetapi tegak lurus pada lapisan inti. Masing-masing cara penyusunan dilakukan pada setiap jenis kayu, sehingga dapat diketahui jenis kayu yang optimal digunakan sebagai bahan baku OSB. Jenis kayu yang digunakan adalah dari jenis Sengon, Akasia, dan Mangium. Perekat yang digunakan adalah Methane di-Isocyanate (MDI) dengan konsentrasi 7%. Parameter sifat fisis dan mekanis yang diukur meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, modulus elastisitas (MOE), modulus patah (MOR), internal bond (IB) dan kuat pegang sekrup (KPS). Nilai rata-rata kerapatan OSB yang diperoleh berkisar antara 0,49-0,61 g/cm3, kadar air OSB yang diperoleh berkisar antara 7,04-9,24%, pengembangan tebal (2 jam) OSB yang diperoleh berkisar antara 2,84-7,70%, pengembangan tebal (24 jam) OSB yang diperoleh berkisar antara 8,92-15,46%, MOE sejajar serat OSB yang diperoleh berkisar antara 4681,27-58289,37 kgf/cm2, MOE tegak lurus serat OSB yang diperoleh berkisar antara 17553,32-62810,35 kgf/cm2, MOR sejajar serat OSB yang diperoleh berkisar antara 251,35-513,83 kgf/cm2, MOR tegak lurus serat OSB yang diperoleh berkisar antara 96,02-298,27 kgf/ cm2, internal bond OSB yang diperoleh berkisar antara 2,50-9,71 kgf/ cm2, dan kuat pegang sekrup OSB yang diperoleh berkisar antara 85,76-138,37 kgf. Berdasarkan standar CSA 0437.0 (Grade O-1), parameter sifat fisis dan mekanis OSB dengan arah orientasi strand tegak lurus mampu memenuhi semua standar yang disyaratkan. Pada OSB dengan arah orientasi strand sejajar, parameter sifat fisis dan mekanis yang mampu memenuhi standar meliputi pengembangan tebal 2 dan 24 jam MOE tegak lurus serat permukaan, dan MOR sejajar serat permukaan. Sedangkan pada OSB dengan arah orientasi strand acak, parameter sifat fisis dan mekanis yang mampu memenuhi standar meliputi pengembangan tebal 2 jam, MOE tegak lurus serat permukaan, MOR sejajar serat permukaan, dan MOR tegak lurus serat permukaan. Berdasarkan hasil analisis OSB terhadap standar CSA 0437.0 (Grade O-1), dapat diketahui bahwa jenis kayu yang dapat digunakan sebagai bahan baku OSB secara optimal adalah jenis kayu Mangium. OSB dengan arah orientasi strand tegak lurus dari jenis Mangium, Afrika, dan Sengon merupakan OSB yang kualitasnya memenuhi semua nilai yang ditetapkan oleh standar CSA 0437.0 (Grade O-1).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124735
      Collections
      • UT - Forestry Products [2465]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository