Pengaruh Dosis Pemupukan pada Pertumbuhan dan Produksi Setek Katuk (Sauropus androgynus) Menggunakan Fertigasi Melalui Irigasi Tetes
Date
2023-09Author
Hakiki, Firdha Annisa
Kartika, Juang Gema
Hapsari, Dhika Prita
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberadaan tanaman indigenous dapat menambah pilihan jenis sayuran
sebagai konsumsi masyarakat. Salah satu tanaman yang masuk dalam tanaman
indigenous adalah katuk. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman katuk yang
maksimal diperlukan adanya aplikasi pemupukan dan penyiraman yang efisien.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis pemupukan yang optimal pada budidaya
katuk. Kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2022 hingga April
2023 di Kebun Percobaan Leuwikopo. Percobaan dilakukan dengan metode
rancangan kelompok lengkap teracak sebanyak tiga kali ulangan. Penelitian terdiri
dari faktor tunggal yaitu dosis pupuk N, P, dan K dengan lima taraf dosis (0%,
50%, 100%, 150%, 200%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dari
pemupukan tidak memberikan respon yang nyata, kecuali pada peubah tinggi
cabang pada umur tanaman 10-13 MST. Meskipun tidak berpengaruh nyata,
terdapat indikasi bahwa bobot basah, bobot daun, dan produktivitas total akan
meningkat seiring peningkatan dosis pupuk yang diberikan. The existence of indigenous plants can increase the choice of vegetables for
public consumption. One of the indigenous plants is katuk. To support the
maximum growth of katuk plants, efficient fertilization and watering applications
are needed. This study aims to determine the optimal dose of fertilization in katuk
cultivation. Research activities were carried out from November 2022 to April
2023 at the Leuwikopo Experimental Garden. The experiment was conducted
using a randomized complete group design method with three replications. The
research consisted of a single factor, namely the dose of N, P, and K fertilizers
with five dose levels (0%, 50%, 100%, 150%, 200%). The results showed that the
effect of fertilization did not give a real response, except for the variable of
branch height at plant age 10-13 weeks after planting. Although not significantly
affected, there are indications that wet weight, leaf weight, and total productivity
will increase as the dose of fertilizer applied increases.