Pembuatan dan Karakterisasi Kertas Nonkayu dari Limbah Daun Kering Tebu dan Jerami Padi sebagai Kantong Kertas

Abstract

Bahan nonkayu menjadi alternatif untuk mengatasi kebergantungan akan kayu dalam industri kertas. Daun kering tebu dan jerami padi merupakan dua contoh limbah pertanian pascapanen yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan membuat kertas yang dapat digunakan sebagai kantong kertas dengan memanfaatkan limbah daun kering tebu dan jerami padi. Daun kering tebu dan jerami padi dicampurkan dalam tiga perlakuan (%b/b), T1 (50:50), T2 (75:25), dan T3 (25:75). Pulp dibuat secara kimiawi menggunakan NaOH 10% pada suhu ±100 °C selama 120 menit. Pulp lalu dicampurkan dengan perekat PVAc 5% sebelum dicetak menjadi lembaran berukuran A4. Hasil uji ANOVA menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) antara perbedaan nisbah bahan baku dengan nilai gramatur, ketahanan tarik, dan ketahanan sobek kertas. Perlakuan T3 menghasilkan kertas terbaik, memenuhi standar mutu kertas, dan dapat digunakan sebagai kantong kertas.

Nonwood materials are an alternative to overcome dependence on wood in the paper industry. Dried leaves of sugarcane and rice straw are two examples of postharvest agricultural waste that has not been widely utilized. This research aims to prepare a paper that can be used as paper bags by utilizing dry leaf waste of sugarcane and rice straw. Dried leaves of sugarcane and rice straw were mixed in three treatments (%w/w), T1 (50:50), T2 (75:25), and T3 (25:75). The pulp was chemically prepared using 10% NaOH at ±100°C for 120 min. The pulp was mixed with 5% PVAc adhesive before molding into A4-sized sheets. The ANOVA test results showed a significant effect (P<0.05) between the various ratios of raw materials to grammage, tensile strength, and tear resistance of the paper. T3 treatment produced the best paper, complies with paper quality standards, and can be used as paper bags.