Show simple item record

dc.contributor.advisorSapanli, Kastana
dc.contributor.authorHusada, Muhammad Aulia
dc.date.accessioned2023-08-24T06:00:49Z
dc.date.available2023-08-24T06:00:49Z
dc.date.issued2023-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124301
dc.description.abstractDaerah Aliran Sungai (DAS) Pusur merupakan daerah yang banyak dimanfaatkan oleh petani sebagai sumber pengairan untuk lahan pertanian. Peran Sub DAS dalam menopang ketahanan pangan juga sangat besar, sehingga pengelolaan DAS bertujuan untuk mengoptimalkan potensi DAS Pusur agar berjalan efektif dan efisien serta berkeadilan sosial. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi stakeholder yang terlibat di kawasan sub DAS Pusur, (2) menganalisis tatanan kelembagaan yang berlaku di kawasan sub DAS Pusur, dan (3) mendesain kelembagaan pengelolaan DAS Pusur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan metode analisis yang digunakan adalah analisis aktor, analisis peraturan, dan analisis kelembagaan. Hasil dari penelitian ini adalah stakeholder yang terlibat di DAS Pusur terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pemerintah Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi, PT Tirta Investama dan Kelompok Tani. Tatanan kelembagaan pengelolaan Daerah Pusur tergolong ke dalam tipe instruktif. Peraturan pengelolaan di DAS Pusur belum bisa dijalankan dengan sempurna. Desain kelembagaan yang direkomendasikan adalah pembentukan lembaga musyawarah masyarakat pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam pembentukan peraturan pengelolaan daerah aliran sungai.id
dc.description.abstractThe Pusur Watershed (DAS) is an area that is widely used by farmers as a source of irrigation for agricultural land. The role of the sub-watershed in supporting food security is also very large, so that the management of the watershed aims to optimize the potential of the Pusur watershed so that it runs effectively and efficiently and is socially just. The aims of this study were (1) to identify the stakeholders involved in the Pusur sub-watershed area, (2) to analyze the existing institutional arrangements in the Pusur sub-watershed area, and (3) to design an institutional management system for the Pusur watershed. The research method used is a case study and the analytical method used is actor analysis, regulatory analysis, and institutional analysis. The results of this study are the stakeholders involved in the Pusur watershed consisting of the Agriculture Office, Public Works and Spatial Planning Office, Village Government, Non-Governmental Organizations, Academics, PT Tirta Investama and Farmer Groups. The institutional arrangement for the management of the Pusur Region belongs to the instructive type. Management regulations in the Pusur watershed cannot be implemented perfectly. The recommended institutional design is the formation of the Pusur Watershed Management Community Consultation institution to increase community participation which is still low in establishing regulations for watershed management.id
dc.description.sponsorshipKedaireka IPBid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcairid
dc.subject.ddckualitas airid
dc.subject.ddcmasyarakatid
dc.subject.ddcperaturanid
dc.subject.ddcstakeholderid
dc.titleAnalisis Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Klatenid
dc.title.alternativeInstitutional Analysis of Pusur Sub-Watershed Area Management in Klaten Districtid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordwaterid
dc.subject.keywordquality of waterid
dc.subject.keywordpublicid
dc.subject.keywordrulesid
dc.subject.keywordstakeholderid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record