Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Yanto
dc.contributor.authorKumala, Muhammad Hafizh Arya
dc.date.accessioned2023-08-18T09:44:15Z
dc.date.available2023-08-18T09:44:15Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124061
dc.description.abstractBabi hutan (Sus scrofa) merupakan satwa buruan yang dimanfaatkan masyarakat Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas. Namun data terkait sebaran spasial jejak aktivitas, peburuan serta pemanfaatan babi hutan masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk sebaran spasial jejak aktivitas babi hutan serta mengidentifikasi bentuk hubungan antara perburuan dan pemanfaatan babi hutan oleh SAD dengan karakteristik responden. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengamatan langsung, analisis vegetasi, dan wawancara mendalam terhadap 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis jejak aktivitas babi hutan yang teramati di TNBD yaitu bekas pakan, gesekan tubuh, asahan taring, jejak tapak kaki, kubangan, dan sarang. Jenis jejak aktivitas yang paling sering ditemukan adalah jejak tapak kaki sebanyak 25 jejak (65,8%). Sebaran spasial jejak aktivitas babi hutan di TNBD memiliki bentuk mengelompok (Ip>0). Perburuan babi hutan oleh SAD dominan dilakukan pada siang hari (45%) menggunakan teknik modern dan tradisional. Bagian yang dimanfaatkan yaitu semua bagian sebesar 77%, hasil buruan babi hutan dominan dimanfaatkan SAD dalam bentuk konsumsi dan dagang.id
dc.description.abstractWild boar (Sus scrofa) is a game animal utilized by the SAD community in Bukit Duabelas National Park. However, data related to the spatial distribution of activity traces, harvesting and utilization of wild boar are still limited. Therefore, this study needs to be conducted to determine the spatial distribution of wild boar activity traces and identify the relationship between the harvesting and utilization of wild boar by Suku Anak Dalam (SAD) with respondents characteristics. The methods used in this study were direct observation, vegetation analysis, and in depth interviews with 40 respondents. The results showed that the types of wild boar activity traces observed in TNBD were feeding marks, body friction, fang marks, footprints, puddles and nests. The most common type of activity trace to be found is footprints with a total of 25 footprints. The spatial distribution of wild boar activity trace in TNBD is clustered (Ip>0). Wild boar harvesting by SAD is predominantly done during the day (45%) using modern and traditional techniques. Parts of wild boar that are being utilized is a total of 77%, and wild boar products were predominantly used by SAD in the form of consumption and trade.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSebaran Spasial Jejak Aktivitas dan Pemanfaatan Babi Hutan (Sus scrofa Linnaeus, 1758) oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelasid
dc.title.alternativeSpatial Distribution of Traces Activity and Utilization of Great Wild Boar (Sus scrofa Linnaeus, 1758) by The Suku Anak Dalam Tribe in Bukit Duabelas National Parkid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSuku Anak Dalamid
dc.subject.keywordBabi hutanid
dc.subject.keywordTaman Nasional Bukit Duabelasid
dc.subject.keywordSebaran Spasialid
dc.subject.keywordBuspatial distributionid
dc.subject.keywordwild boarid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record