Sebaran Spasial Jejak Aktivitas dan Pemanfaatan Babi Hutan (Sus scrofa Linnaeus, 1758) oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas
Abstract
Babi hutan (Sus scrofa) merupakan satwa buruan yang dimanfaatkan
masyarakat Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas. Namun data
terkait sebaran spasial jejak aktivitas, peburuan serta pemanfaatan babi hutan masih
terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk sebaran
spasial jejak aktivitas babi hutan serta mengidentifikasi bentuk hubungan antara
perburuan dan pemanfaatan babi hutan oleh SAD dengan karakteristik responden.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengamatan langsung, analisis
vegetasi, dan wawancara mendalam terhadap 40 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jenis jejak aktivitas babi hutan yang teramati di TNBD yaitu
bekas pakan, gesekan tubuh, asahan taring, jejak tapak kaki, kubangan, dan sarang.
Jenis jejak aktivitas yang paling sering ditemukan adalah jejak tapak kaki sebanyak
25 jejak (65,8%). Sebaran spasial jejak aktivitas babi hutan di TNBD memiliki
bentuk mengelompok (Ip>0). Perburuan babi hutan oleh SAD dominan dilakukan
pada siang hari (45%) menggunakan teknik modern dan tradisional. Bagian yang
dimanfaatkan yaitu semua bagian sebesar 77%, hasil buruan babi hutan dominan
dimanfaatkan SAD dalam bentuk konsumsi dan dagang. Wild boar (Sus scrofa) is a game animal utilized by the SAD community in
Bukit Duabelas National Park. However, data related to the spatial distribution of
activity traces, harvesting and utilization of wild boar are still limited. Therefore,
this study needs to be conducted to determine the spatial distribution of wild boar
activity traces and identify the relationship between the harvesting and utilization
of wild boar by Suku Anak Dalam (SAD) with respondents characteristics. The
methods used in this study were direct observation, vegetation analysis, and in depth interviews with 40 respondents. The results showed that the types of wild
boar activity traces observed in TNBD were feeding marks, body friction, fang
marks, footprints, puddles and nests. The most common type of activity trace to be
found is footprints with a total of 25 footprints. The spatial distribution of wild boar
activity trace in TNBD is clustered (Ip>0). Wild boar harvesting by SAD is
predominantly done during the day (45%) using modern and traditional techniques.
Parts of wild boar that are being utilized is a total of 77%, and wild boar products
were predominantly used by SAD in the form of consumption and trade.
