Analisis Produktivitas Tanaman Bawang Merah Menggunakan Model Simulasi Pertanian di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas sayuran
unggulan yang telah lama diusahakan secara intensif oleh petani. Isu variabilitas
iklim seperti ENSO (El Nino Southern Oscillation) membawa pengaruh terhadap
produktivitas bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model
simulasi perkembangan, pertumbuhan, dan neraca air tanaman bawang merah,
untuk memperkirakan produktivitas dan kebutuhan air, serta menjelaskan
perubahan produktivitas tanaman bawang merah pada kejadian ENSO.
Produktivitas bawang merah dapat diduga melalui model simulasi pertanian yang
menggunakan data iklim harian sebagai masukan model. Model simulasi pertanian
ini terdiri dari tiga submodel, yaitu submodel pertumbuhan, perkembangan, dan
neraca air. Perbandingan antara hasil model dengan data observasi lapang
menunjukkan akurasi model dengan nilai galat 6,65%. Estimasi nilai kebutuhan air
tanaman bawang merah sekitar 14,5-38,0 mm/minggu atau 2,1-5,4 mm/hari.
Kebutuhan air terbesar adalah saat fase pembentukan umbi yaitu mencapai 53%
dari total kebutuhan air. Isu variabilitas iklim seperti El Nino dan La Nina dapat
mempengaruhi produktivitas bawang merah Kabupeten Brebes, dimana
produktivitas hasil model pada kejadian El Nino, La Nina, dan Normal yaitu
memiliki rata-rata sebesar 11,05 ton/ha, 10,79, dan 9,78 ton/ha.