Pertumbuhan dan Produksi Paria Varietas Opal F1 dan Oktan F1 dengan Variasi Dosis Pupuk Anorganik Tunggal N, P, dan K

Abstract

Paria (Momordica charantia L.) merupakan salah satu komoditas tanaman sayuran dari famili Curcubitaceae, merupakan tanaman herba semusim, merambat, dan memiliki rasa yang pahit. Tanaman paria mengandung senyawa fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, seperti triterpenoid, flavonoid, senyawa fenolik, alkaloid, dan saponin. Terdapat beberapa varietas paria yang sudah dibudidayakan di Indonesia antara lain dari PT. East West Seed Indonesia (Ewindo), misalnya varietas Opal F1 dan Oktan F1. Penentuan dosis optimum untuk kedua varietas perlu diuji untuk pencapaian pertumbuhan dan produksi yang optimal. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor yang dimulai bulan Januari hingga April 2023. Penelitian terdiri atas 2 set percobaan terpisah, yaitu untuk varietas Opal F1 dan Oktan F1. Rancangan yang digunakan dalam masing-masing percobaan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Adapun taraf perlakuan adalah dosis pupuk anorganik yang meliputi pupuk urea, SP-36, dan KCl, yaitu 0; 50; 100; dan 150% dari dosis rekomendasi untuk mengetahui dosis pupuk optimum N, P, dan K pada tanaman paria. Berdasarkan rekomendasi dari PT. East West Seed Indonesia, pemupukan untuk paria per tanaman adalah 25 g urea, 24 g SP-36 dan 14 g KCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk tunggal N, P, dan K meningkatkan karakter pertumbuhan dan produksi tanaman paria varietas Opal F1 dan Oktan F1. Hubungan antara dosis pupuk dan bobot buah per tanaman masih linier. Produksi buah paria Opal F1 per tanaman tertinggi adalah 469,90 g dengan 100% dosis pupuk rekomendasi sedangkan produksi buah paria Oktan F1 per tanaman tertinggi adalah 473,82 dengan 150% dosis pupuk rekomendasi. Berdasarkan uji t, didapatkan perbedaan yang nyata pada peubah bobot dan panjang per buah paria Opal F1 dan Oktan F1.

Bitter gourd (Momordica charantia L.) is a member of Curcubitaceae family and classified as a herbaceous annual, vine, and is known to have a bitter taste. Bitter gourd contains phytochemical compounds that are beneficial for human’s health such as triterpenoids, flavonoids, phenolic compounds, alkaloids, and saponins. There are several varieties of bitter gourd that have been cultivated in Indonesia, including varieties from PT. East West Seed Indonesia (Ewindo), for example Opal F1 and Oktan F1 varieties. The determination of the optimum dose for both varieties need to be tested for the achievement of optimal growth and production. Therefore, this research was carried out at the IPB Cikarawang Experimental Station, Dramaga, Bogor starting from January to April 2023. This study consisted of 2 separate sets of experiments, namely for Opal F1 and Oktan F1 varieties using a one-factor Randomized Complete Block Design (RCBD), namely single fertilizer dose of N, P, and K with various doses 0, 50, 100, 150% of recommendation rate. The recommendation rate of fertilizer follows PT. East West Seed Indonesia 25 g urea, 24 g SP-36, and 14 g KCl. The results showed that the application of single fertilizers N, P, and K increased the growth and production character of bitter gourd plants of Opal F1 and Oktan F1 varieties. The relationship between fertilizer dose and fruit weight per plant is still linear. The highest production of Opal F1 fruit per plant was 469.90 g with 100% recommendation fertilizer rate while the highest production of Oktan F1 fruit per plant was 473.82 with 150% recommendation fertilizer rate. Based on the t test, a noticeable difference was obtained in the weight and length variables per Opal F1 and Oktan F1.