Show simple item record

dc.contributor.advisorBuitenzorgy, Meilanie
dc.contributor.authorSolehat, Imami Dwina
dc.date.accessioned2023-08-10T10:17:03Z
dc.date.available2023-08-10T10:17:03Z
dc.date.issued2023-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123592
dc.description.abstractPeningkatan permintaan energi dan penggunaan listrik menyebabkan konsumsi batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) meningkat. Pembakaran batubara menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash (FABA) dengan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu PLTU yang berhasil mengelola limbah FABA adalah PLTU Sumbawa Barat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses pemanfaatan limbah FABA, menganalisis karakteristik usaha, serta mengestimasi nilai tambah dan pendapatan. Metode yang digunakan meliputi analisis deskriptif, nilai tambah dengan metode Hayami, dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah FABA telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemanfaatan limbah FABA dilakukan secara luas, baik dalam penggunaan internal maupun eksternal. Limbah FABA dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produksi batako dan paving block, serta digunakan oleh kelompok usaha mikro dan usaha kecil. Rata-rata nilai tambah yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah FABA mencapai Rp1.548,30 per kg limbah FABA. Pendapatan rata-rata untuk jenis usaha mikro mencapai Rp61.699.525,58 per bulan dengan nilai R/C sebesar 2,64. Sementara itu, pendapatan rata-rata untuk jenis usaha kecil mencapai Rp142.229.626,67 per bulan dengan nilai R/C sebesar 1,73.id
dc.description.abstractIncreased energy demand and electricity usage have led to an increase in coal consumption in Steam Power Plants (PLTU). The combustion of coal produces fly ash and bottom ash (FABA) waste with negative environmental impacts. One successful PLTU in managing FABA waste is the West Sumbawa Regency steamelectric power plant. This research aims to identify the FABA waste utilization process, analyse the process of FABA, and estimate the value added and income. The methods used include descriptive analysis, value added using the Hayami method, and income analysis. The research results show that the management of FABA waste has been carried out in accordance with applicable procedures. The utilization of FABA waste is extensive, both for internal and external use. FABA waste is used as raw material in the production of brick and paving blocks, and it is also used by micro and small business groups. The average value added generated from the utilization of FABA waste reaches Rp1.548,30 per kg of FABA waste. The average income for micro-scale businesses reaches Rp61.699.525,58 per month with an R/C value of 2,64. Meanwhile, the average income for small-scale businesses reaches Rp142.229.626,67 per month with an R/C value of 1,73.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Manfaat Ekonomi Usaha Pemanfaatan Limbah Fly Ash dan Bottom Ash di PLTU Sumbawa Baratid
dc.title.alternativeEconomic Benefits Analysis of Fly Ash and Bottom Ash Waste Utilization Business in West Sumbawa Steam-Electric Power Plantid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordadded valueid
dc.subject.keywordcoalid
dc.subject.keywordHayami methodid
dc.subject.keywordincome analysisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record