Dampak Perluasan Cakupan Negara Anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC) Terhadap Harga Karet Dunia
Abstract
Salah satu hasil perkebunan yang menjadi komoditas utama dan diekspor oleh
negara Indonesia adalah karet. Namun, karet memiliki masalah yang krusial yakni
fluktuasi harga karet dunia. Oleh karena itu, dibentuk sebuah forum kerjasama yang
dikenal sebagai International Tripartite Rubber Council (ITRC) untuk
menstabilkan harga karet. Dalam melakukan kebijakan ITRC terlihat bahwa negara
anggota tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap harga karet dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan cakupan negara anggota
ITRC dalam memperbaiki harga karet dunia dengan menggunakan ARDL dan
ECM dengan periode 2013-2019. Selain itu, penelitian ini juga melihat dinamika
ekspor dan harga dari negara–negara tambahan maupun negara ITRC dengan
menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan negara lainnya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap
perbaikan harga karet dunia. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan dua model
dalam memastikan bahwa hasil yang didapat benar adanya. Dan hasil yang
ditunjukkan pada metode ARDL sejalan dengan hasil dari metode ECM yang
berarti bahwa kebijakan pembatasan ekspor sudah tidak efektif dalam memperbaiki
harga karet dunia Rubber is one of the major agricultural commodities produced and exported
by Indonesia. However, rubber faces a crucial issue of fluctuating world prices.
Therefore, an international cooperation forum known as the International
Tripartite Rubber Council (ITRC) was established to stabilize rubber prices.
However, the policy measures implemented by the ITRC member countries do not
seem to have a significant impact on world rubber prices. This research aims to
analyze the impact of expanding the coverage of ITRC member countries in
improving world rubber prices using the ARDL and ECM models for the period of
2013-2019. Additionally, this study examines the dynamics of exports and prices
among the additional countries and the existing ITRC member countries using
descriptive methods. The research findings indicate that the addition of countries
does not have a significant impact on improving world rubber prices. This is
supported by the use of two models to ensure the validity of the results. Both the
ARDL and ECM models show consistent results, indicating that export restriction
policies are no longer effective in improving world rubber prices.