Keragaan Teknis Perahu Jukung di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu
Date
2023Author
Manuhutu, Cantika Lestari
Novita, Yopi
Iskandar, Budhi Hascaryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Nelayan menjadikan katir sebagai alat penambah stabilitas kapal. Kapal berkatir dapat ditemukan di PPN Palabuhanratu, dengan nama lokal “Perahu Jukung”. Umumnya, kapal yang menggunakan katir adalah kapal berukuran ≤ 5 GT, karena pada rentang ukuran tersebut, kapal berbentuk ramping. Pengelola PPN Palabuhanratu, menjadi salah satu stakeholder yang menilai bahwa keberadaan katir menjadi permasalahan dalam pengelolaan area tambat di kolam pelabuhan, sehingga perlu dilakukan upaya modifikasi kapal berkatir. Modifikasi kapal berkatir dapat dilakukan apabila keragaan teknis perahu berkatir dideskripsikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain kapal dan konstruksi katir pada kapal berkatir berukuran ≤ 5 GT yang beroperasi di PPN Palabuhanratu. Data dikumpulkan dengan pengukuran langsung, observasi lapang, wawancara, dan studi literatur, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perahu jukung berukuran ≤ 5 GT yang beroperasi di PPN Palabuhanratu memiliki bentuk kasko yang seragam, yakni bentuk kasko round bottom, penampang kapal tipe transom, dan bentuk linggi haluan raked bow tegak, dan terdapat perbedaan penggunaan katir berdasarkan desain, material, dan posisi peletakkan. Kata kunci: katir, keragaan teknis, perahu berkatir, perahu jukung, PPN Palabuhanratu Indonesian fishers use katir (outrigger) as a common tool to enhance the stability of the boat. Many outrigger boat can be found in the Palabuhanratu Fishing Port under the local name "Perahu Jukung". Generally, size of the boats are ≤ 5 GT, as within this range, the boats are slim in shape. The management of Palabuhanratu Fishing Port is one of the stakeholders who consider the presence of outrigger boats as a problem in managing the mooring area in the quay. Thus requiring efforts to modify the outrigger boat. The modification of outrigger boat can be carried out after describing the technical characteristics of this kind of boat. Therefore, this research aims to describe the design and outrigger construction on ≤ 5 GT outrigger boat operating in the Palabuhanratu Fishing Port. Data was collected through direct measurements, field observations, interviews, and literature studies, which were then analyzed descriptively. The research results show that the perahu jukung ≤ 5 GT operating in the Palabuhanratu Fishing Port have a uniform hull shape, namely a round-bottom hull shape, transom-type ship section, and an upright raked bow shape. There are differences in the use of outrigger based on its design, material, and positioning. Keywords: outrigger, outrigger boat, perahu jukung, PPN Palabuhanratu, technical performance