dc.description.abstract | Limbah dalam perairan atau pencemaran laut diartikan sebagai inputan dari zat dan bagian lain yang identik dengan racun ke dalam perairan sehingga dapat membuat komponen perairan tidak sejalan dengan tujuan nya, misalnya dari zat pencemar yang banyak terdekteksi di laut adalah logam berat (Alfian 2009). Timbal (Pb) adalah logam yang paling sering digunakan masyarakat, maka dari itu logam ini memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem, lingkungan dan iklim. Palar (1994) berpendapat bahwa emisi dari kapal bertenaga minyak atau batubara, limbah pabrik, dan logam dari cat kapal memasukkan logam berat (Pb) ke dalam air. Pulau Serangan merupakan pulau di kawasan Selat Benoa yang memiliki sistem biologi terumbu karang, mangrove dan ekosistem lamun (Laharjana 2016). Ditinjau dari kemampuan biologisnya, struktur lamun berhubungan dengan berbagai jenis biota perairan selaku pemasok nutrien, tempat tinggal dan tempat berlindung, sehingga menyebabkan keanekaragaman biota laut tinggi (Supono 2010).
Sea urchin (bulu babi) merupakan komunitas invertebrata yang membentuk filum Echinodermata. Menurut Suharsono (1999), habitat dari bulu babi sering ditemukan di pecahan karang dan padang lamun, dalam perairan surut bulu babi yaitu organisme yang berhubungan dengan ekosistem lamun dan berpengaruh di pergerakan rantai makanan pada perairan (Aziz 1994). Bulu babi memiliki berbagai keunggulan ekologis, antara lain sebagai makanan bagi berbagai jenis ikan dan tempat berlindung bagi jenis ikan tertentu (Timotius 2003). Bulu babi memiliki dampak ekologis yang signifikan terhadap distribusi dan kelimpahan tumbuhan laut air dangkal. Di beberapa daerah pesisir tropis dan subtropis, biota ini merupakan organisme yang menguasai struktur komunitas alga laut dan habitat lamun (Valentine 1991). Bulu babi adalah sumber daya yang berharga untuk industri perikanan. Telur atau gonad bulu babi telah menjadi barang dagangan penting di negara-negara tertentu seperti Jepang, Kanada, Kolumbia, AS, dan lainnya. Bulu babi (Echinoidea) adalah kelompok hewan yang ada di bagian timur dan selatan laut Serangan, termasuk jenis Echinothrix calamaris, Mespila globulus, dan Diadema setosum. Hewan-hewan ini dijadikan konsumsi dan aset perikanan penting oleh masyarakat Desa Serangan
Mempertimbangkan konteks yang telah dijelaskan, adapun tujuan penelitian ini adalah yaitu: (1) menganalisis kandungan logam berat (Pb) pada gonad bulu babi dan pada perairan di Pantai Serangan (2) menganalisis pemanfaatan bulu babi di Pantai Serangan (3) mendeskripsikan konsep perlindungan bulu babi yang dapat di terapkan oleh masyarakat di kawasan Pantai Serangan (4) mendesain strategi pemanfaatan bulu babi yang dapat dijalankan oleh masyarakat pada kawasan Pantai Serangan yang mempertimbangkan kelestarian sumberdaya bulu babi. Pengumpulan sampel dilakukan di kawasan perairan sisi selatan dan timur pantai Serangan, Bali degan menjadikan empat titik lokasi. Pengumpulan data (primer dan sekunder) dilaksanakan pada awal bulan januari tahun 2021. Analisis kandungan Timbal (Pb) pada bulu babi dan perairan dilaksanakan di Laboratorium analitik, lalu dianalisis dengan rumus dan dikaitkan dengan analisis Anova. Strategi pengelolaan ekosistem bulu babi dianalisis menggunakan metode Interpretative Structural Modelling (ISM) untuk menyusun pemanfaatan bulu babi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi logam berat Pb pada air laut di setiap stasiun mempunyai konsentrasi yang beragam. Pada stasiun 1 nilai konsentrasi logam berat Pb 0,0347 mg/L sedangkan di stasiun 2 nilai konsentrasi nya 0,0236 mg/L untuk di stasiun 3 nilai konsentrasi logam berat Pb sebanyak 0,0325 mg/L dan pada stasiun 4 nilai konsentrasinya adalah 0,0323 mg/L. Dari hasil tersebut nilai konsentasi logam berat Pb tiap titik stasiun terbilang rendah jika disandingkan dengan baku mutu (PP) Nomer 22 Tahun 2021 tentang baku mutu lingkungan air laut. Hasil konsentrasi logam berat (Pb) pada gonad bulu babi pada ke empat stasiun, pada stasiun 1 dan 2 dikategorikan tinggi menurut acuan dari nilai standar logam berat pada biota di perairan oleh OSPAR (1993) dengan nilai 0,5 mg/kg dan standar SNI (2009) 0,3 mg/kg, sedangkan unutk stasiun 3 dan 4 dikategorikan rendah. Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh tingkat signifikan yang artinya bahwa ada perbedaan nilai logam berat Pb setiap stasiun, rata-rata nilai kandungan logam berat Pb pada gonad bulu babi yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai setiap stasiun dengan gonad bulu babi.
Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pemanfaatan bulu babi oleh masyarakat sekitar di daerah pantai serangan masih sangat sederhana. Terlepas dari metode yang digunakan atau peralatan yang digunakan para nelayan pencari bulu babi cukup mendapatkan hasil produksi. Selain faktor pasang surut yang mempengaruhi ada juga factor angin mempersulit kegitatan para nelayan untuk menangkap bulu babi. Pada saat angin kencang menjadikan arus dan gelombang bergerak dan perairan menjadi keruh karena itu membuat para nelayan tidak bisa melihat ke bawah perairan dengan jelas untuk mencari bulu babi dikarenakan rata-rata mereka hanya melakukan aktivitas melaut sebanyak 6 kali dalam satu bulan.
Konsep pembuatan tempat perlindungan dianggap sebagai opsi terbaik untuk daerah Serangan, karena ini akan memberikan peluang bagi pertumbuhan alami bulu babi yang akan menjaga populasi dan penyebaran larva ke habitatnya. Disisi lain, dengan adanya tempat perlindungan, nelayan dapat terus melanjutkan aktivitas mereka tanpa adanya penutupan musiman, dan pengawasan kepada nelayan dapat dilakukan dengan effisien daripada membuat pembatasan ukuran tangkapan. Program pengelolaan bulu babi harus berpatokan pada elemen kunci tujuan program tujuan menjaga keseimbangan ekosistem bulu babi. Dalam hal ini Banyak kendala yang harus dihadapi seperti perbedaan persepsi tentang bulu babi di masyarakat, tidak adanya keterpaduan pengelolaan bulubabi antar instansi/lembaga terkait dan kurangnya wawasan masyarakat terhadap adanya pencemaran logam berat yang terdapat pada perairan dan bulu babi di sekitaran pantai serangan, Bali | id |