Uji adaptasi tiga jenis tanaman rempah di bawah tegakan naungan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Date
2023-08-07Author
Edvanido, Hijrianto
Kurniawati, Ani
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki areal kebun kelapa
sawit terluas di dunia. Jarak tanam yang jauh antar satu tanaman dengan tanaman
lainnya menyebabkan adanya ruang lahan di antara tanaman kelapa sawit yang
memungkinkan untuk ditanami. Tanaman yang sudah menghasilkan, masih sulit
dilakukan penanaman di sela-sela kelapa sawit karena memiliki tingkat naungan
yang tinggi. Tanaman rempah-rempah seperti jahe merah, kunyit, dan kapulaga
merupakan contoh tanaman tumpangsari di bawah naungan kelapa sawit. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi tanaman jahe merah, kunyit, dan
kapulaga di bawah tegakan naungan kelapa sawit pada umur yang berbeda
Penelitian dilaksanakan di Kebun Kelapa Sawit Rakyat KM 64, Kecamatan
Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dengan ketinggian tempat ± 25
m dpl pada bulan Februari 2021 sampai November 2021. Penelitian ini disusun
menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan umur tegakan
kelapa sawit sebagai petak utama dan tiga jenis rempah sebagai anak petak,
percobaan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga terdapat 45 satuan percobaan.
Data tingkat naungan pada masing-masing umur tegakan kelapa sawit yaitu tanpa
tegakan 0%, Tegakan kelapa sawit umur 5 tahun 58,99%, 10 tahun 66,79%, 15
tahun 68,89% dan 20 tahun 70,98%.
Berdasarkan produksi rimpang per tanaman, jahe merah dan kunyit telah
mencapai tingkat kriteria adaptasi 60% dari kontrol atau di luar tumbuhan bawah
tegakan kelapa sawit. Terdapat korelasi yang kuat antara jumlah anakan dan jumlah
daun pada kedua spesies tersebut. Dengan demikian tanaman jahe merah dan kunyit
dapat digunakan sebagai tanaman sela pada umur tegakan 5 dan 15 tahun.
Berdasarkan respon karakteristik pertumbuhannya, kapulaga dianggap sebagai
tanaman yang dapat beradaptasi di bawah tegakan kelapa sawit. Kapulaga mampu
beradaptasi dengan baik berdasarkan karakter pertumbuhannya pada masing masing umur tegakan naungan kelapa sawit. Naungan tegakan kelapa sawit tidak
berpengaruh terhadap jumlah stomata tanaman kunyit dan kapulaga tetapi
berpengaruh nyata terhadap penurunan jumlah stomata jahe merah di bawah
tegakan naungan kelapa sawit. Analisis vegetasi memperlihatkan bahwa terdapat
perbedaan tumbuhan yang ditemukan pada masing-masing umur tegakan kelapa
sawit. Naungan yang semakin meningkat menyebabkan tumbuhan di bawah
tegakan akan semakin sedikit dikarenakan tingkat naungan yang tinggi
menyebabkan tanaman yang tidak tahan naungan sulit untuk tumbuh. Persentase
oleoresin jahe merah dan kunyit meningkat pada rimpang di bawah naungan kelapa
sawit umur 10 tahun untuk jahe merah dan 20 tahun pada kunyit. Naungan kelapa
sawit dapat meningkatkan kadar senyawa gingerol pada jahe merah dan curlone
pada kunyit.
Collections
- MT - Agriculture [3992]
