Penggunaan Metode Efficient Frontier dalam Analisis Imbal Hasil Risiko Portofolio dari Beberapa Saham Sektor

Abstract

Pasar modal memiliki pengaruh penting dalam perekonomian di Indonesia. Minat masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat didukung dengan kemudahan akses dalam berinvestasi. Instrumen investasi yang memiliki kapitalisasi paling besar ialah saham. Saham diklasifikasikan menurut sektor industri. Perlu dilakukan analisis portofolio saham sektor agar bisa diketahui potensi imbal hasil dan risiko dari portofolio saham sektor. Data yang digunakan untuk portofolio saham sektor terdiri dari saham sektor pertambangan (ADRO), saham sektor aneka industri (ASII), saham sektor properti (PWON), dan saham sektor keuangan (BMRI) dengan periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2019. Dilakukan pemodelan ARMA-GARCH untuk menghilangkan efek autokorelasi pada data dan heteroskedastisitas pada galat. Setelah itu dilakukan pemodelan copula untuk membentuk fungsi sebaran bersama galat baku. Selanjutnya dibuat grafik efficient frontier dari kedua portofolio dan dianalisis dengan asumsi imbal hasil maksimum, risiko minimum, dan reward-to-variability ratio maksimum. Hasil analisis tersebut menunjukkan portofolio aset berisiko saham sektor dapat disusun dengan 3 kemungkinan kriteria disesuaikan dengan preferensi dari investor menurut tingkat toleransinya terhadap risiko. Portofolio aset berisiko saham sektor dikombinasikan dengan aset bebas risiko membentuk portofolio lengkap.

The capital market has an important impact on the economy in Indonesia. Public interest in investing is increasing supported by easy access to investing. The investment instrument that has the largest capitalization is shares. Shares classified according to industrial sectors. It is necessary to analyze sectoral stock to know potential yield risks from them. The data used for the sectoral stock portfolio consists of mining sector shares (ADRO), miscellaneous industry sector shares (ASII), property sector shares (PWON), and financial sector shares (BMRI) for the period January 1st 2015 - December 31st 2019. ARMA-GARCH modeling was carried out to eliminate the effects of autocorrelation on data and heteroscedasticity on errors. After that, copula modeling was carried out to form a distribution function with standard errors. Furthermore, efficient frontier graphs of the portfolio were made and analyzed with the assumption of maximum return, minimum risk, and maximum reward-to-variability ratio. The results of the analysis show that sectoral stock portfolios can be arranged with three possible criteria that are adjusted to the preferences of investors according to their level of rsik tolerance. Sectoral stock portfolios can be combined with risk-free asset to form a complete portfolio.