Show simple item record

dc.contributor.authorEmelia, Fitri
dc.date.accessioned2010-05-05T09:47:16Z
dc.date.available2010-05-05T09:47:16Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12306
dc.description.abstractDanau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba, dengan luas 10 908.2 ha dan kedalaman rata-rata 178.68 m. Danau Singkarak memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang cukup besar. Potensi sumberdaya alam terdiri dari lingkungan fisik dan biologi (hayati). Lingkungan fisik yang menjadi daya tarik Danau Singkarak adalah pemandangan alamnya yang indah seperti hamparan danau yang luas, perbukitan, pegunungan dan sungai. Lingkungan biologi (hayati) yang menjadi potensi wisata bagi Danau Singkarak adalah adanya biota endemik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Selain itu Danau Singkarak juga memiliki potensi sumberdaya manusia seperti potensi budaya dari masyarakat setempat. Potensi-potensi tersebut dapat menjadi objek yang menarik bagi wisatawan apabila dikelola dengan baik. Pemanfaatan wisata Danau Singkarak relatif masih terbatas dan belum dikembangkan secara optimal. Potensi sumberdaya wisata yang dimiliki Danau Singkarak meliputi perairan, ikan, dan pemandangan tersebut diperkirakan cukup tinggi, sehingga Danau Singkarak dapat dikembangkan sebagai suatu alternatif pemanfatan wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi sumberdaya Danau Singkarak, tingkat pemanfaatan wisata danau, dan untuk menyusun pemanfaatan wisata yang berkelanjutan sebagai salah satu alternatif pemanfaatan sumberdaya Danau Singkarak. Berbagai potensi wisata yang sudah ada di Danau Singkarak pada saat ini adalah: pemandangan alam perbukitan, Tanjung Mutiara, olahraga paralayang, kereta wisata, festival Singkarak dan Danau Kembar, serta event balap sepeda internasional Tour de Singkarak. Akan tetapi pengelolaan dan pemanfaatannya belum optimal, seperti promosi yang sangat kurang sehingga wisatawan tidak/belum memperoleh banyak informasi mengenai kawasan wisata Danau Singkarak. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kesesuaian wisata, analisis daya dukung kawasan (DDK), metode Scenic Beauty Estimation (SBE), serta analisis SWOT. Berdasarkan analisis kesesuaian diperoleh kegiatan wisata yang direkomendasikan di enam lokasi Danau Singkarak. Lokasi Tanjung Mutiara sesuai untuk kegiatan berenang (DDK = 1 963 org/hari) dan berkemah (DDK = 124 org/hari), lokasi Ombilin sesuai untuk kegiatan duduk santai (DDK = 428 org/hari ), lokasi Biteh sesuai untuk kegiatan memancing (DDK = 4 899 org /hari), lokasi Kacang sesuai untuk kegiatan berkemah (DDK = 74 org/hari), lokasi Taluak sesuai untuk kegiatan berperahu (DDK = 381 org/hari), dan lokasi Dermaga sesuai untuk kegiatan outbound (DDK = 150 org/hari). Total daya dukung kawasan yang dapat ditampung oleh kawasan wisata Danau Singkarak setiap harinya adalah 8 019 orang, tapi harus menyebar dalam kisaran waktu 8 jam/hari atau tidak terakumulasi pada jam-jam yang sama karena dapat menyebabkan over crawded. iv Tiga prioritas utama alternatif strategi pengelolaan kawasan wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan meliputi: pertama, mengadakan kerjasama dalam promosi wisata Danau Singkarak sebagai kawasan yang terjaga kealamian dan kelestarian sumberdayanya; kedua, menarik investor untuk pengembangan wisata Danau Singkarak dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdayanya; ketiga, melakukan koordinasi dalam mengatasi permasalahan dan ancaman yang terdapat di Danau Singkarak. Melalui alternatif strategi ini diharapkan Danau Singkarak akan menjadi kawasan wisata dengan konsep keberlanjutan, sehingga dapat menarik banyak wisatawan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.id
dc.titleAlternatif pemanfaatan danau bagi pengembangan wisata melalui konsep keberlanjutan sumberdaya perairan dan perikanan di Danau Singkarak, Sumatera Barat.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record