Show simple item record

dc.contributor.advisorSaptomo, Satyanto Krido
dc.contributor.authorPermana, Ari
dc.date.accessioned2023-08-01T14:11:52Z
dc.date.available2023-08-01T14:11:52Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122942
dc.description.abstractKetersediaan air irigasi yang terbatas masih menjadi suatu masalah dalam bidang pertanian yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman. Salah satu sistem yang efektif dan efisien dalam mengelola air irigasi adalah dengan mengendalikan tinggi muka air pada lahan sawah sesuai dengan kebutuhan. Tinggi muka air pada sistem irigasi dan drainase bawah permukaan tidak dapat diamati secara langsung karena berada di bawah permukaan tanah, sehingga diperlukan sistem pemantauan untuk mengatasi hal tersebut. Sensor ultrasonik LoRa dipilih karena berbagai kemudahannya dibanding dengan pengukuran secara langsung. Penelitian ini bertujuan mengetahui jeda waktu air irigasi dan menentukan sebaran tinggi muka air pada lahan, serta mengetahui kinerja sensor yang digunakan. Metode yang digunakan ialah pemantauan menggunakan sensor ultrasonik dan kontroler, serta pemantauan secara manual. Jeda waktu yang diperlukan air irigasi dari inlet sampai ke tengah lahan adala 191 menit. Kinerja sensor yang digunakan cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur tinggi muka air. Sebaran tinggi muka air pada lahan sawah berbeda pada setiap titiknya dan terus berubah seiring berjalannya waktu, tergantung dari jumlah air yang masuk dan keluar dari lahan.id
dc.description.abstractThe limited availability of irrigation water is still a problem in agriculture that can cause disruption of plant growth. One of the effective and efficient systems in managing irrigation water is by controlling the water level in rice fields according to needs. Water levels in irrigation and subsurface drainage systems cannot be observed directly because they are below ground level, so a monitoring system is needed to overcome this. The LoRa ultrasonic sensor was chosen because of its various conveniences compared to direct measurement. This study aims to determine the time lag of irrigation water and determine the distribution of water levels on the land, as well as determine the performance of the sensors used. The methods used are monitoring using ultrasonic sensors and controllers, and manual monitoring. The time lag required for irrigation water from the inlet to the center of the field is 191 minutes. The performance of the sensor used is quite good and can be used to measure the water level. The distribution of water level in rice fields is different at each point and continues to change over time, depending on the amount of water entering and leaving the field.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSistem Pemantauan Tinggi Muka Air Pada Lahan Dengan Sistem Irigasi Dan Drainase Bawah Permukaan Berbasis Sensor Ultrasonik LoRaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLoRaid
dc.subject.keywordmonitoringid
dc.subject.keywordsubsurface irrigationid
dc.subject.keywordultrasonic sensorid
dc.subject.keywordwater levelid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record