Pengaruh cara pemasakan, penyimpanan dan pemanasan ulang terhadap kandungan B-Karoten, vitamin C dan zat besi sayur daun singkong tumbuk
View/ Open
Date
1994Author
Restuati, Martina
Suhardjo
Kusharto, Clara M.
Rimbawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sayuran hijau banyak mengandung zat gizi terutama vitamin dan mineral. llkaroten,
vitamin C dan zat besi merupakan zat gizi yang sangat diperlukan untuk
memelihara kesehatan tubuh manusia. Daun singkong merupakan salah satu sayuran
hijau yang banyak terdapat di Indonesia, disamping mudah tumbuh juga dapat dibeli
dengan harga yang relatif murah. Konsumsi sayuran hijau biasanya disesuaikan dengan
ketersediaan, selera maupun kebiasaan dalam mengkonsumsinya.
Pemasakan sayuran dapat mengurangi kandungan zat gizi tersebut, karena
pengaruh berbagai faktor. Pemasakan, penyimpanan dann pemanasan ulang yang
umum dilakukan juga dapal menurunkan kandungan zat gizinya.
Pemasakan sayur daun singkong tumbuk dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan menggunakan air dan santan. Bahan utamanya adalah daun singkong (Manihot
esculenta), takokak (Solanum torvum) dan honje (Nicolaia speciosa) dengan perbandingan
berat 4: 1: 1. Volume air dan santan adalah 450 ml. Penyimpanan dilakukan
selama 6 jam di lemari pendingin dan di suhu kamar, pemanasan ulang dilakukan
selama 2 menit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh cara pemasakan,
penyimpanan dan pemanasan ulang terhadap kandungan Jl-karoten, vitamin C dan zat
besi sayur daun singkong tumbuk.
Analisis terhadap kandungan Jl-karoten dilakukan dengan metode HPLC,
analisis terhadap kandungan vitamin C dilakukan dengan metode Spectrophotometer
dan analisis terhadap kandungan zat besi dilakukan dengan metode Atomic Absorption
Spectrophotometri (AAS). Analisis dilakukan pada sayuran mentah, sayur segar,
sayur yang telah disimpan dan sayur yang telah dipanaskan ulang. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2198]