Efektivitas Vermicompost Priming dalam Peningkatan Mutu Fisiologis Benih Kedelai
Date
2023-07-24Author
Permatasari, Dewi Rahmawati Intan
Ilyas, Satriyas
Qadir, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas vermicompost priming pada
benih kedelai. Benih varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon 1 diperoleh dari
Balitkabi. Daya berkecambah benih awal 80-95% hasil pengujian Desember 2022.
Penelitian terdiri atas tiga percobaan dilaksanakan mulai Februari 2023 hingga
Mei 2023. Percobaan I menggunakan benih varietas Argomulyo, menentukan
rasio dan durasi priming terbaik disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor
pertama, rasio benih (g): vermicompost (g): air (ml) yaitu 12:14:12, 12:14:13, dan
12:14:14. Faktor kedua, durasi priming: 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Percobaan II,
membandingkan metode vermicompost priming (VCP) dengan metode invigorasi
lainnya disusun secara Split-Plot-RAL. Petak utama, lot benih berdasarkan daya
berkecambah: rendah, sedang, tinggi. Anak petak, metode invigorasi: kontrol,
matriconditioning + arang sekam dengan rasio benih (g): arang sekam (g): air (ml)
yaitu 9:6:7 selama 12 jam, osmoconditioning dengan larutan PEG 6000 15%
perbandingan benih (g): larutan (ml) yaitu 1:2 selama 12 jam, dan VCP
menggunakan taraf perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Percobaan III, menguji
efektivitas VCP dalam mempertahankan mutu fisiologis benih dalam kondisi
cekaman kekeringan disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor kondisi
cekaman kekeringan: tanpa cekaman dan cekaman kekeringan dengan larutan
PEG 6000 10%. Faktor metode invigorasi: kontrol dan VCP menggunakan taraf
perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Setiap satuan percobaan menggunakan 120 g
benih. Percobaan I dan II dilakukan pada ruangan bersuhu 25±2oC dan RH 65-
70%. Percobaan II dan III menggunakan varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon
1. Hasil dari penelitian ini, perlakuan VCP terbaik dengan rasio 12:14:12 dan
durasi priming 18 jam. Vermicompost priming efektif dilakukan pada benih
kedelai dengan viabilitas sedang (daya berkecambah 70-79 %) dan dapat
meningkatkan mutu fisiologis benih varietas Argomulyo dan Detap 1. Pada
kondisi cekaman kekeringan, VCP menurunkan nilai semua peubah mutu
fisiologis benih kecuali panjang hipokotil pada varietas Argomulyo dan Detap 1.