dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pendapatan nelayan dan keadaan sumberdaya akibat adanya peraturan-peraturan perikanan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 1981 sampai bulan Januari 1982, di Gebang Ilir Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Data mengenai aspek sosial ekonomi diperoleh dari wawancara dengan 80 orang responden yang meliputi Nelayan sampel sebagai responden (juragan), yang diambil hasil 6 jenis alat penangkap. dibatasi pada nelayan pemilik alat secara acak. Data biologis diperoleh dari hasil pendaratan ikan oleh nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI), dan peng- amatan dilakukan dua kali dalam seminggu selama tiga bulan.
Pengujian dan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam. Uji-t dan analisis deskriptif. Hasil analisis pengaruh alat penangkap terhadap pendapatan kotor, biaya produksi dan pendapatanbersih serta outpu-input ratio memberikan pengaruh yang nyata. Dilihat dari pendapatan bersih, alat penangkap pancing merupakan alat penangkap yang paling tinggi pendapatan bersihnya, sedangkan jika dilihat biaya produksinya alat penangkap bagan tetap paling rendah dibandingkan dengan alat penangkap lainnya. Penggunaan motor pada perahu dapat meningkatkan pendapatan bersih nelayan, walaupun biaya produksinya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perahu layar. Banyaknya ikan muda yang tertangkap merupakan ancaman terhadap kelestarian sumberdaya perikanan laut, dan kecenderungan makin meningkatnya jumlah ikan muda yang tertangkap disebabkan antara lain oleh makin banyaknya alat penangkap yang dioperasikan dan makin intensifnya operasi penangkapan. Disarankan agar dilakukan penelitian mengenai potensi sumberdaya perikanan laut terutama potensi perairan pantainya, khususnya perairan pantai Cirebon. | id |