Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Kemiskinan di Indonesia
Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang dialami oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Kemiskinan di Indonesia cenderung berfluktuasi dengan nilai derajat desentralisasi fiskal yang menunjukkan bahwa tingkat kemandirian fiskal di Indonesia tergolong cukup baik, namun permasalahan kemiskinan masih belum terselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 2017-2022. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis data panel. Data yang digunakan adalah data 34 provinsi di Indonesia selama periode tahun 2017-2022. Hasil estimasi regresi data panel diperoleh bahwa variabel derajat desentralisasi fiskal dan rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif signifikan terhadap persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan, dan indeks keparahan kemiskinan di Indonesia. Kemudian variabel gini rasio dan dummy Covid-19 berpengaruh positif signifikan persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan, dan indeks keparahan kemiskinan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signikan terhadap persentase penduduk miskin dan indeks kedalaman kemiskinan, namun berpengaruh signifikan negatif terhadap indeks keparahan kemiskinan di Indonesia. Poverty is a complex problem experienced by various countries, including Indonesia. Poverty in Indonesia tends to fluctuate with the value of the degree of fiscal decentralization which shows that the level of fiscal independence in Indonesia is quite good, but the problem of poverty is still unresolved. This study aims to analyze the effect of fiscal decentralization on poverty in Indonesia in 2017-2022. The analytical method used is descriptive analysis and panel data analysis. The data used is data from 34 provinces in Indonesia during 2017-2022. The estimation results of the regression panel data show that the variable degree of fiscal decentralization and the average length of schooling have a significant negative effect on the proportion of poor people, the poverty depth index, and the poverty severity index in Indonesia. Then the Gini ratio and dummy Covid-19 variables have a significant positive effect on the proportion of poor people, the poverty depth index, and the poverty index in Indonesia. Economic growth has no significant effect on the proportion of poor people and the poverty depth index, but has a significant effect on the poverty index of poverty in Indonesia.