Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Jawa Barat
Date
2023Author
Adipratomo, Yudho Ar Rihan
Hutagaol, Manuntun Parulian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengangguran merupakan salah satu indikator makroekonomi utama yang
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah.
Dalam periode 2017 hingga 2021, angka pengangguran terbuka di Provinsi Jawa
Barat cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan tertinggi
terjadi saat hadirnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 di Indonesia. Namun di
sisi lain, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat yang merupakan indikator
pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tingginya angka pengangguran di
Provinsi Jawa Barat serta upaya dalam mengatasinya. Data yang digunakan adalah
data sekunder 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang kemudian diolah
dengan metode analisis berupa analisis kuantitatif data panel dan analisis kualitatif
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingginya angka pengangguran
disebabkan oleh rendahnya kesempatan kerja, tingkat pendidikan, konsumsi
masyarakat, dan tingginya pertumbuhan angkatan kerja di Jawa Barat. Solusi untuk
mengurangi angka pengangguran antara lain peningkatan belanja daerah, eskalasi
program wajib belajar menjadi dua belas tahun, pemerataan fasilitas kesehatan,
serta peningkatan negosiasi dalam upaya penciptaan lapangan pekerjaan. Unemployment is one of the main indicators of macroeconomics which is
used to measure the efficacy of a region’s economic development. From the period
of 2017 to 2021, the open unemployment rate in West Java Province tends to
increase every year. The highest increase occurred during the presence of Covid 19 pandemic in Indonesia at 2020. But on the other hand, West Java’s Gross
Regional Domestic Product which is an indicator to calculate the economic growth
also tends to increase every year. The purpose of this study is to analyze the reasons
of high unemployment rate in West Java Province and solutions to overcome it.
Secondary data of 27 regency/municipality in West Java were analyzed
quantitatively by panel data analysis and qualitatively by descriptive analysis. The
result shows that the low rate of job creation, education index, house hold
consumption, and the high growth of labour force causing the high rate of
unemployment in West Java. As for the solutions to reduce open unemployment rate
are increasing the government expenditure, escalating the compulsory education
program to twelve years, creating equal distribution of health facilities, and
increasing negotiations as an effort for job creation.
