Show simple item record

dc.contributor.advisorSari, Maryati
dc.contributor.advisorWidajati, Eny
dc.contributor.authorAsih, Pitri Ratnah
dc.date.accessioned2023-07-17T15:14:00Z
dc.date.available2023-07-17T15:14:00Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122110
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seed coating dengan arabic gum, tepung curcuma, dan asam askorbat terhadap viabilitas benih kacang tanah kupas selama penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari sampai dengan Juli 2011. Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang tanah Varietas Kelinci yang sebelum digunakan dalam penelitian ini telah disimpan selama 6 bulan pada suhu 10-14oC dan RH 40-60%. Perlakuan penyimpanan pada penelitian ini dilakukan dalam kemasan polipropilen pada ruang penyimpanan suhu 27-29oC dan RH 66-83%. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Split Plot. Petak utama adalah periode simpan dengan enam taraf: 0, 4, 7, 10, 13, dan 16 minggu. Anak petak adalah perlakuan pelapisan benih, yang terdiri dari sepuluh perlakuan, yaitu: benih berpolong, benih kupas tanpa coating, benih kupas dengan coating arabic gum, benih kupas dengan coating arabic gum + benomil 0.5 g/l, benih kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 100 ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 150 ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 200 ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + asam askorbat 150 ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + asam askorbat 250 ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + asam askorbat 350 ppm. iii Viabilitas benih kacang tanah meningkat pada 4 minggu setelah simpan kemudian terjadi kemunduran yang mulai terlihat nyata sejak 13 minggu setelah simpan. Perlakuan yang mempunyai daya berkecambah dan indeks vigor terbaik adalah perlakuan benomil 0.5 g/l dan perlakuan asam askorbat 350 ppm. Perlakuan benomil 0.5 g/l ini mampu mempertahankan viabilitas benih hingga 13 minggu setelah simpan dengan nilai daya berkecambah 98.7% dan indeks vigor 21.3%. Perlakuan asam askorbat 350 ppm mampu mempertahankan viabilitas benih hingga 13 minggu setelah simpan dengan nilai daya berkecambah 97.3% dan indeks vigor 26.7%. Kedua perlakuan tersebut nyata memberikan nilai indeks vigor yang lebih baik dibandingkan perlakuan benih kupas tanpa coating. Nilai tengah indeks vigor selama 16 minggu penyimpanan pada perlakuan benomil 0.5 g/l adalah sebesar 40.2%, pada perlakuan asam askorbat 350 ppm sebesar 45.8%, sedangkan pada benih kupas tanpa coating hanya 32.9% dan pada perlakuan penyimpanan benih dalam polong adalah sebesar 28.2%. Perlakuan coating arabic gum + benomil 0.5 g/l mampu menggantikan fungsi polong dalam melindungi benih kacang tanah, tidak hanya berdasarkan nilai daya berkecambah dan indeks vigor tetapi juga berdasarkan nilai kecepatan tumbuh. Pada 16 minggu setelah simpan, masing-masing memiliki nilai kecepatan tumbuh 12.3%/etmal untuk benih dengan coating benomil 0.5 g/l dan kecepatan tumbuh 11.5%/etmal pada perlakuan benih berpolong.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgriculture - Agronomy and Horticultureid
dc.titlePengaruh Coating terhadap Viabilitas Benih Kacang Tanah selama Penyimpanan.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordGroundnutid
dc.subject.keywordSeed coatingid
dc.subject.keywordpeeled seedid
dc.subject.keywordascorbic acidid
dc.subject.keywordcurcuma powderid
dc.subject.keywordbenomilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record