Show simple item record

dc.contributor.advisorSoerianegara, H. Ishemat
dc.contributor.advisorH. A. Surkati
dc.contributor.advisorMudikdjo, Kooswardhono
dc.contributor.authorYahya, Ali
dc.date.accessioned2023-07-12T15:19:08Z
dc.date.available2023-07-12T15:19:08Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121701
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerap an model sistem usahatani konservasi oleh Petani pada lahan kering dengan berbagai keniringan lahan di DAS Jratunseluna bagian hulu, khususnya di sub-DAS Serang dan di sub-DAS Tuntang. Selanjutnya akan dicari alternatif kombinasi pola usahatani yang mampu memberikan pendapatan maksimal, dengan tetap mengendalikan agar laju erosi tanah yang terjadi tidak melebihi tolerable soil loss (TSL). Adapun kemiringan lahan yang diteliti digolongkan menjadi < 15%, 15% s/d 30%, 30% s/d 45% lahan yang dan > 45% berkemiringan yang ada di Desa Klari Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dan Desa Kandangan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. di Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah mengenai cara lahan memanfaatkan kering yang ada agar mampu memberikan sumbangan dapatan yang maksimal, pen- tanpa menimbulkan kerusakan terhadap kondisi fisik tanah yang bersangkutan. harapkan pengembangan Dengan demikian di- model sistem usahatani konservasi di kawasan DAS Jratunseluna dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk sumberdaya memperoleh gambaran mengenai pola pengalokasian pertanian pada berbagai model sisten usahatani konservasi yang ada naka unsur yang diteliti adalah analisis usahatani model dari berbagai pola tanan yang ada pada ketiga sistem usahatani konservasi yang diterapkan Petani pada lahan kering yang dikuasai di Desa Klari dan Kandangan selama satu tahun. dari sumberdaya Sedang untuk melihat kelestarian fungsi tanah maka dianati laju erosi tanah yang terjadi selama satu tahun dengan menggunakan soil collector. Kondisi fisik dan sosial ekonomi yang diteliti meliputi : iklim, jumlah dan distribusi hujan, tinggi tempat, jenis dan kesuburan tanah, topografi, penyakit tanaman, laju erosi tanah, modal yang di miliki oleh Petani, jenis dan Jumlah bibit yang digunakan, jenis dan dosis pupuk yang dipakai, jumlah tenaga kerja yang tersedia dan yang digunakan, usahatani yang dikeluarkan, produksi yang dihasilkan pendapatan usahatani yang diterima. biaya serta Pengumpulan data dilaku kan dengan cara wawancara terhadap 30 orang Petani responden dan dari beberapa instansi terkait. (Hak cipia milik IPB University Setiap pola usahatani dari suatu model sistem usahatani konservasi yang ada diuji dengan menggunakan program linear, dengan fungsi tujuan memaksimumkan serta pendapatan tetap mengendalikan agar laju erosi tanah timbulkannya tidak melebihi tolerable soil usahatani, yang diloss (TSL). Aktivitas yang diprogrankan meliputi: tanaman pangan, tanaman tahunan menyewa tenaga kerja, penjualan hasil, konsumsi rumah tangga, pinjam modal untuk membeli sarana produksi, konservasi tanah. Sedang kendala yang digunakan dalan rancangan ini mencakup luas lahan, tenaga kerja, transfer hasil, konsumsi rumah tangga, nodal dan erosi tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFarmersid
dc.subject.ddcDry farmingid
dc.titleModel sistem usahatani konservasi pada lahan kering dengan berbagai kemiringan lahan di DAS Jratunseluna bagian huluid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record