Industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kabupaten 50 Kota analisis fungsi keuntungan dan dampaknya dalam pembangunan wilayah
View/ Open
Date
1992Author
Anis, Ali
Lains, Alfian
Manan, Imran
Pakpahan, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten 50 Kota merupakan salah satu daerah ting- II di propinsi Sumatera Barat yang cukup potensial bagi pengembangan industri kecil. Pada tahun daerah. 1988 ini berkembang 10.499 unit usaha industri dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 17.411 Menghasilkan nilai tambah rata-rata 11,97 % di kecil orang. terhadap sektor industri Sumatera Barat selama periode 1983-1987. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kebe- radaan dan dampak dari pengembangan industri kecil dan kerajinan rumah tangga dalam pembangunan wilayah kabupa- ten 50 Kota. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam memaksimalkan tujuannya dan perilakunya menghadapi perubahan harga faktor input dan harga output. (3) Kondisi ekonomi skala usaha. Kajian dalam secara mikro ini dilakakukan pada industri kerajinan songket dan industri kecil batu bata dan pengambilan kecamatan dan desa contoh dilakukan secara purposive. Sedangkan pengambilan responden dilakukan secara acak. Dalam penelitian ini dipakai model Economic Economic Base Multiplier, dan model Fungsi keuntungan translog. Model ini ditaksir dengan metoda Zellner (1962). Variabel yang diikutsertakan adalah upah tenaga kerja, harga bahan baku, pengeluaran tetap untuk pembelian mesin dan peraIatannya dan pengeluaran tetap lainnya. Variabel ini ditetapkan sebagai variabel bebas dan keuntungan sebagai variabel terikat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sub industri kecil dan kerajinan rumah tangga merupakan basis dan memberikan dampak sektor sektor yang cukup besar dalam pembangunan wilayah kabupaten 50 Kota, baik terhadap pertumbuhan pendapatan maupun pertumbuhan kesempatan kerja wilayah. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2249]