Tanggap kedelai (Glycine max L. Merr) dan perubahan sifat kimia tanah akibat ameliorasi pada tanah sulfat masam (sulfic tropa guept) unit Tatas Kapuas, Kalimantan Tengah
View/ Open
Date
1989Author
Noor, Muhammad
Nasoetion, Lufti Ibrahim
Rumawas, Fred
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian terdiri dari empat percobaan pot yang di- laksanakan di Banjarbaru. Percobaan 1 bertujuan untuk menentukan jumlah kebutuhan kapur, Percobaan 2 ditujukan untuk mengetahui tanggap kedelai pada berbagai tingkat pH, Percobaan 3 ditujukan untuk mempelajari tanggap kedelai dan dan perubahan sifat kimia tanah akibat Percobaan 4 untuk mengetahui residu ameliorasi, ameliorasi terhadap tanggap kedelai dan perubalian sifat kimia Pada tanam kedua tanah Kebutuhan kapur ditentukan dengan metode inkubasi (Dent, 1986), dengan takaran kapur 0, 0.1, 0.5, 1.0, 2.0, 5.0. dan 10.0 CaCO3/100 g contoh tanah. Pengamatan terhadap pH dilakukan setiap minggu. Dari hubungan antara pH cok dengan taraf takaran kapur dapat diperkirakan jumlah kapur yang diperlukan untuk mencapai pH tertentu. Tanggap kedelai terhadap tingkat pH diteliti pada 0.5 kg tanah kering mutlak yang ditambahkan kapur hasil Percobaan 1, sehingga diperoleh tingkat berdasarkan PH 3 3.5, 4.5, 5.5, 6.5, 7.0 dan 7.5. Sebagai perlakuan diberikan dasar pupuk setara 100 kg P, 45 kg K, 20 kg Hg, 5 kg Cu dan 4 kg Zn per ha. Perlakuan dasar diberikan setelah inkubasi 45 hari, kecuali P. Tanaman indikator berupa ke-delai varietas Case 3.
Collections
- MT - Agriculture [3695]