Potensi Pengurangan Emisi Karbon Berbasis Masyarakat dalam Mendukung Pembangunan Rendah Karbon di Desa Cibanteng

Abstract

Perubahan iklim berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi dampak tersebut melalui Nationally Determined Contribution, salah satunya melalui platform pembangunan rendah karbon (PRK) yang dapat dimulai dari wilayah desa. Desa Cibanteng Kabupaten Bogor memiliki potensi mendukung PRK melalui aktivitas pengurangan emisi karbon masyarakat. Pengembangan aktivitas tersebut belum maksimal dari sisi partisipasi, keterampilan, dan manfaat ekonomi bagi masyarakat, sehingga diperlukan alternatif pengembangan yang dapat memaksimalkan potensi pengurangan emisi karbon tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi aktivitas pengurangan emisi karbon, menghitung potensi nilai ekonomi langsung dan nilai ekonomi karbon serta merekomendasikan alternatif aktivitas pengurangan emisi karbon untuk dikembangkan dalam mendukung PRK. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis penerimaan dan biaya, analisis benefit transfer, dan analisis multi kriteria menggunakan PROMETHEE. Hasil penelitian aktivitas pengolahan sampah organik, urban farming, dan penghijauan existing di Desa Cibanteng dapat mengurangi emisi karbon sebesar 25,80 ton CO2-eq/tahun. Faktor yang paling memengaruhi masyarakat untuk melakukan aktivitas tersebut yaitu aspek lingkungan. Aktivitas tersebut berpotensi menghasilkan nilai ekonomi total sebesar Rp59.885.273 per tahun. Rekomendasi aktivitas pengurangan emisi karbon yang dikembangkan yaitu biokonversi BSF maggot, budidaya sayuran, budidaya kopi tanpa naungan melalui peningkatan efisiensi biaya dan partisipasi masyarakat.

Climate change has an impact on environmental degradation. The Indonesian government is committed to reducing these impacts through a Nationally Determined Contribution on a low-carbon development (LCD) platform that can be started from the village area. Cibanteng Village, Bogor Regency has the potential to reduce carbon emissions, but, the implementation of carbon reduction activities is not optimal in terms of participation, skills, and economic impact on the community, so an alternative activity is needed for its development. The purpose of this research is to identify carbon emission reduction activities, calculate the potential direct and carbon economic value, and recommend alternatives for reducing carbon emissions while supporting LCD. The methods used in this reasearch is descriptive, income and cost-benefit, benefit transfer, and multi-criteria analysis using PROMETHEE. The results of research on organic waste processing, urban farming and greening in Cibanteng Village can reduce carbon emissions by 25.80 ton CO2-eq/year. The factor that most influences the community is the environmental aspect. The potential total economic value is IDR 59,885,273 per year. Recommendations for carbon emission reduction activities developed include BSF bioconversion maggot, vegetable cultivation, coffee cultivation without shade by increasing cost efficiency and community participation.