dc.description.abstract | Proses sampainya hasil-hasil penelitian dari peneliti
kepada pengguna akhir memerlukan waktu yang lama. Selain itu
terjadi kesenjangan antara produksi di lahan penelitian dan
produksi di lahan petani. Kedua hal tersebut disebabkan
karena perbedaan agroekosistem lahan penelitian dan lahan
petani.
Agar adopsi teknologi lebih cepat dan mengurangi kesenjangan
hasil antara hasil yang didapat penelitian dan hasil
yang didapat petani maka dilakukan penelitian sistem
usahatani di lahan petani, sehingga teknologi yang dihasilkan
sesuai dengan keadaan spesifik lokasi tempat penerapan.
Batumarta merupakan salah satu lokasi dimana penelitian
sistem usahatani ini dilakukan yaitu pada tahun 1981 - 1989.
Kegiatan ini menghasilkan beberapa paket teknologi tanaman
dan ternak. Beberapa paket yang dianjurkan diduga telah diterapkan
oleh petani Batumarta dengan tingkat yang berbeda.
Perbedaan ini terjadi diduga karena kemampuan individu
petaninya berbeda. Kemampuan individu ini diduga berhubungan
dengan ciri-ciri individunya, seperti umur, pendidikan
formal, pendidikan non formal, penghasilan, pengalaman, luas lahan garapan, banyaknya kredit, jarak ke sumber informasi, dan curahan kerja. Disamping itu keterdedahan petani pada media komunikasi dan partisipasi petani diduga juga berhubungan dengan tingkat penerapan teknologi.
Dari hal tersebut di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian yaitu untuk: (1) mengetahui distribusi petani berdasarkan ciri-ciri individu, keterdedahan pada media komunikasi dan partisipasi petani di daerah Batumarta; (2) mengetahui tingkat penerapan teknologi hasil penelitian sistem usahatani di daerah Batumarta; (3) mengetahui hubungan ciri- ciri individu, keterdedahan pada media komunikasi dan partisipasi petani dengan tingkat penerapan teknologi. | id |