View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Sebagai Biokondisioner Di Tambak Udang

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (2.767Mb)
      Date
      1996
      Author
      Widiyanto, Tri
      Suwanto, Antonius
      Adijuwana, Hendra
      Kaswadji, Richardus
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA) merupakan salah satu kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fotosintesis tanpa melakukan hidrolisis air atau menggunakan H₂O sebagai donor elektronnya. Oleh karena itu dalam proses tersebut tidak dihasilkan oksigen (O2). BFA mendapatkan elektron untuk keperluan fotosintesisnya dari senyawa sulfur dan turunannya atau bahan organik. Kemampuan BFA dalam menggunakan senyawa sulfur tersebut memberikan arti yang cukup penting, yaitu sebagai salah satu cara pengendalian biologis dalam mengurangi kadar H2S dalam suatu perairan. Hal ini karena senyawa H₂S dalam sistem perairan, khususnya sistem budidaya tambak, bersifat toksik bagi udang. H₂S banyak dihasilkan dari penguraian senyawa sulfur organik atau anorganik melalui respirasi anaerobik. Penelitian ini bertujuan untuk : i) melihat beberapa karakteristik isolate BFA, ii) melihat kemampuan isolat BFA dalam mengurangi produksi H₂S, dan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan V. harveyi, iii) serta melihat kemampuan hidupnya pada sistem perairan skala laboratorium. Pengujian penurunan produksi H2S dilakukan dalam media cair SWC dengan konsentrasi H2S awal 1,0 mg/L, masing-masing isolat BFA diinokulasikan dengan kepadatan 1 x 10 sel/mL. Kultur tersebut diinkubasi secara anaerobik, pada temperatur ruang (29 - 31°C), selama 96 jam di depan lampu tungsten 50 watt, jarak kultur sampai ke lampu 40 cm dengan intensitas cahaya yang mencapai kultur sekitar 173 - 249 lux. Konsentrasi H2S diukur dengan HACH Spektrofotometer DR 2000, berdasarkan metode reaksi biru metilen, yang mengukur konsentrasi ion S², selanjutnya dikonversi menjadi kadar H₂S dengan melihat data temperatur dan pH pada kondisi tersebut…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120896
      Collections
      • MT - Fisheries [3203]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository