dc.description.abstract | Beberapa tahun terakhir ini produksi udang windu mengalami penurunan. Hal ini dapat disebabkan karena perubahan kualitas habitat tambak dan timbulnya penyakit. Perubahan kualitas tambak dapat disebabkan oleh peningkatan bahan organik dan salah satu penyebab penyakit adalah bakteri Vibrio sp. Peningkatan bahan organik dilain pihak dapat meningkatkan populasi bakteri Vibrio sp.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kualitas habitat tambak udang windu (Penaeus monodon Fabricus) dengan populasi bakteri Vibrio sp.
Penelitian ini menggunakan empat petak tambak, dua petak tambak yang diolah secara semi intensif dan dua petak tambak yang diolah secara tradisional. Kualitas tambak yang diamati adalah suhu, salinitas, kandungan oksigen terlarut (DO), salinitas, pH, BOD5, NH3-N, total sulfida dan Total Organic Matter (TOM). Selain itu, diadakan perhitungan jumlah bakteri Vibrio sp., pengukuran bobot udang serta analisis haemolymph udang. Hubungan jumlah bakteri Vibrio sp. dengan kualitas tanah dianalisis dengan menggunakan regresi berganda, sedangkan informasi sumber keragaman kualitas tambak dan jumlah bakteri Vibrio sp. diperoleh dari analisis komponen utama.
Nilai kualitas tambak seperti NH3-N dan TOM masih berada dalam kisaran yang layak bagi kehidupan udang windu, sedangkan nilai BOD5, total sulfida, suhu, salinitas, pH, dan DO kadang tidak sesuai dengan kisaran yang layak bagi kehidupan udang…dst | id |