Pengaruh Padat Penebaran 10, 15 dan 20 Ekor/L terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac. Ukuran 0,5 cm.
Abstract
Ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar dan juga merupakan ikan ekonomis penting yang menjadi sasaran utama peningkatan produksi dan pendapatan pembudidaya di Indonesia. Walaupun telah lama dibudidayakan, pemeliharaan ikan gurami yang dilakukan oleh petani masih secara tradisional dan sederhana. Peningkatan padat penebaran merupakan cara untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi tertinggi diantara padat penebaran 10, 15 dan 20 ekor/L benih ikan gurami yang dipelihara di akuarium melalui evaluasi pertumbuhan, kelangsungan hidup, efisiensi pakan, hasil dan keuntungan usaha. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan gurami bastar berumur 7 hari dengan panjang rata-rata 0,57+0,06 cm dan bobot rata-rata 0,013+0,0006 g. Ikan gurami dipelihara dalam 9 unit akuarium berukuran 60x29x33 cm yang diisi air masing-masing sebanyak 30 l (ketinggian air 16,7 cm). Selama penelitian, ikan diberi pakan berupa cacing sutera (Limnodrilus sp.) yang diberikan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari sebanyak 8,87-14,64 g/akuarium/hari secara at satiation. Setelah 1 jam pemberian, pakan yang tersisa ditimbang kembali. Setiap hari dilakukan penyifonan kotoran dasar akuarium dan pergantian air sebanyak 75%. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap), jumlah perlakuan sebanyak 3 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan. Pada akhir penelitian dengan perlakuan 10, 15 dan 20 ekor/L diketahui bahwa, derajat kelangsungan hidup berturut-turut sebesar 90,33; 91,26; 86,72% laju pertumbuhan bobot harian sebesar 11,61; 11,34; 10,86%; pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,54; 1,49; 1,41 cm; koefisien keragaman panjang sebesar 4,74; 6,08; 6,29%; efisiensi pakan 34,47; 37,53; 38,33%; serta keuntungan usaha sebesar Rp 99.892,00; Rp 151.386,00 dan Rp 161.677,00. Padat penebaran tidak mempengaruhi kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot, koefisien keragaman panjang dan efisiensi pakan, namun mempengaruhi nilai pertumbuhan panjang mutlak benih ikan gurami. Kualitas air yang diperoleh pada percobaan ini masih berada dalam kisaran kelayakan bagi pertumbuhan dan perkembangan benih ikan gurami. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dilakukan percobaan padat tebar lebih dari 20 ekor/L yang disertai dengan peningkatan pengelolaan kualitas air. Untuk tujuan produksi disarankan padat tebar 20 ekor/L.