Show simple item record

dc.contributor.advisorBengen, Dietriech Geoffrey
dc.contributor.advisorRazak, Tries Blandine
dc.contributor.authorSamudra, Satrio Hani
dc.date.accessioned2023-07-03T08:54:17Z
dc.date.available2023-07-03T08:54:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120558
dc.description.abstractPulau Sangiang merupakan pulau konservasi yang memiliki biodiversitas laut yang tinggi pada ekosistem terumbu karang. Variasi karang keras dan ikan karang yang tinggi menjadi daya tarik utama untuk wisata bahari, seperti penyelaman. Namun demikian, Pulau Sangiang rentan terhadap gangguan lingkungan alami seperti tsunami dan antropogenik seperti laju sedimentasi yang tinggi dan pariwisata bahari yang merusak karang. Transplantasi karang dilakukan untuk merehabilitasi dan melindungi ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan karang keras dan komunitas bentik dengan kelimpahan ikan pada wilayah timur Pulau Sangiang. Lima kategori komunitas bentik ditemukan, dengan persentase tutupan tertinggi dimiliki oleh HC (52-90%) dan DCA (6-25%). Ditemukan 11 lifeform HC, dengan persetase tutupan tertinggi dimiliki oleh CF (34-59%) dan ACB (2-47%). Kelimpahan ikan karang yang ditemukan berkisar dari 1.195 individu di Legon Bajo dan 751 individu di Legon Waru. Kelompok trofik ikan dengan kelimpahan tertinggi dimiliki oleh omnivora dan planktivora. Hasil analisis koresponden (CA) memberikan informasi sebesar 78,17% dari sumbu 1 (F1), sumbu 2 (F2), dan sumbu 3 (F3). Pengelompokan menunjukkan ikan koralivora, karnivora, dan omnivora berkaitan erat pada wilayah dengan tutupan HC yang tinggi, sementara ikan herbivora berkaitan erat pada wilayah dengan tutupan karang mati dan alga yang tinggi.id
dc.description.abstractSangiang Island is a conservation island that has high marine biodiversity in coral reef ecosystems. The high variety of hard corals and reef fish is the main attraction for marine tourism, such as diving. However, Sangiang Island is vulnerable to natural environmental disturbances such as tsunamis and anthropogenic disturbances such as high sedimentation rates and marine tourism which damages corals. Coral transplants are carried out to rehabilitate and protect damaged coral reef ecosystems. The purpose of this study was to analyze the relationship between hard corals and benthic communities with fish abundance in the eastern region of Sangiang Island. Five benthic community categories were found, with the highest percentage of cover belonging to HC (52-90%) and DCA (6-25%). 11 HC lifeforms were found, with the highest percentage cover belonging to CF (34-59%) and ACB (2-47%). The abundance of reef fish found ranged from 1,195 individuals in Legon Bajo and 751 individuals in Legon Waru. The trophic group of fish with the highest abundance belongs to omnivores and plankton. Correspondent analysis (CA) results provide information about 78.17% of axis 1 (F1), axis 2 (F2), and axis 3 (F3). Grouping shows that coralivorous, carnivorous, and omnivorous fish are closely related to areas with high HC cover, while herbivorous fish are closely related to areas with high dead coral and algae cover.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Hubungan Antara Tutupan Karang Keras dan Komunitas Bentik dengan Kelimpahan Ikan di Pulau Sangiang, Provinsi Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBenthic Communitiesid
dc.subject.keywordHard Coralid
dc.subject.keywordFish Tropic Groupid
dc.subject.keywordGroupingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record