Show simple item record

dc.contributor.advisorBriawan, Dodik
dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.authorNuradhiani, Annisa
dc.date.accessioned2023-06-28T12:22:59Z
dc.date.available2023-06-28T12:22:59Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120432
dc.description.abstractSalah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja (Tesfaye et al. 2015). Upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah anemia tidak selalu berjalan dengan baik dan efektif karena dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi, salah satunya adalah kepatuhan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) yang rendah (Soekirman 2000). Salah satu cara monitoring kepatuhan TTD yang sudah dilakukan pemerintah adalah pemberian kartu monitoring kepatuhan konsumsi TTD kepada remaja putri. Secara umum penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan pemberian kartu monitoring terhadap tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD. Tujuan khusus penelitian ini, yaitu : 1) Menganalisis tingkat kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri; 2) Menganalisis pengaruh persepsi tentang TTD dengan tingkat kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri; 3) Menganalisis faktor predisposisi yang terdiri dari pengetahuan gizi, sikap dalam mengonsumsi TTD, dan motivasi untuk mengonsumsi TTD dengan tingkat kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri; dan 4) Menganalisis faktor penguat yang terdiri dari dukungan orang tua, dukungan guru, dukungan teman dekat, dan paparan informasi dengan tingkat kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Desain studi yang digunakan adalah kuasi eksperimental. Pelaksanaan intervensi dilakukan sejak bulan Oktober 2016-Januari 2017 di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat terpilih yang mengikuti program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di Sekolah dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Subjek pada penelitian ini adalah 240 remaja putri berusia 12-18 tahun yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas 40 siswi SMP dan 40 siswi SMA. Ketiga kelompok perlakuan tersebut masing-masing menerima kartu monitoring kepatuhan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor (M) yang diberikan setiap bulan, kartu monitoring yang dikembangkan dengan penambahan tanda tangan guru dan orang tua (M+T) yang diberikan setiap bulan, dan kartu monitoring yang dikembangkan berbentuk leaflet dengan penambahan tanda tangan guru dan pengetahuan mengenai anemia serta TTD (M+TP) yang diberikan di awal penelitian.id
dc.description.abstractAdolescents are one of vulnerable/susceptible age group to anemia (Tesfaye et al. 2015). Government effort in order to overcome this problem does not always go well, one of the most problem is a low level of compliance on Iron Folic Acid (IFA) consumption (Soekirman 2000). To ensure the level of compliance on IFA consumption, one of government effort is giving compliance monitoring card to the adolescent girls. In general, the objective of this study was to analyse the effect of using different compliance monitoring cards on compliance level of adolescent girls on IFA consumption in Bogor. Specifically, the objective of this study were : 1) To analyse compliance level of adolescent girls on IFA consumption; 2) To analyse adolescent girls’ perception of IFA on compliance level of IFA consumption; 3) To analyse the predisposition factors, including of nutritional knowledge, adolescent girls’ behaviour, and motivation, on compliance level of IFA consumption; 4) To analyse secondary factors, including parents’ support, teachers’ support, best friends’ support, and other information regarding IFA, on compliance level of IFA consumption. Design of this study was quasi experimental. Intervention was conducted for 3 months, since October 2016 until January 2017, on 3 different Junior High Schools and 3 different Senior High Schools. Those group of schools are included in IFA Consumption Program on School, developed by Bogor Public Health Office. Subject of this study were 240 adolescent girls on their 12-18 years, which divided into 3 groups of intervention consists of 40 students of junior high school and 40 students of senior high school on each group. Each of the group received monthly compliance monitoring cards from Public Health Office (M), monthly compliance monitoring card verified by teacher and parents (M+T), and monitoring card verified by teacher, with additional information, in form of leaflet, about anemia (M+TP). The data collected was primary data, consisting : characteristic of the subject and its family, nutritional knowledge, adolescent girls’ behaviour adolescent girls’ motivation, information of IFA, behavioural on IFA, parents’ support, teachers’ support, best friends’ support, and compliance level of IFA consumption. The data was collected by answering questionnaire and filling up the compliance monitoring card. The data was tested first using Kolmogorov-Smirnov normality test, and Levene variance homogeneity test. The data was analysed using Kruskal-Wallis test and Mann-Whitney post-hoc test to compare the difference of non-parametric variables on the 3 groups of intervention. Spearman correlation test was used for bivariate analysis, and logistic regression test was used for multivariate analysis of the data.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcIron supplementationid
dc.titlePengaruh Perbedaan Kartu Monitoring Terhadap Kepatuhan pada Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di Sekolahid
dc.title.alternativeEffect of Difference Compliance Monitoring Card on Iron Supplementation Program at School.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordadolescent girlid
dc.subject.keywordcomplianceid
dc.subject.keywordiron supplementationid
dc.subject.keywordHuman ecologyid
dc.subject.keywordKruskal-wallis testid
dc.subject.keywordMann-whitney testid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record