Penguasaan lahan dalam hubungannya dengan produktivitas lahan pertanian (palawija) di Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara
View/ Open
Date
1992Author
Susilowati, M. H. Dewi
Anwar, Affendi
J. W. P. Mandagi
P. P. Pakkasi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan ada nya perbedaan produksi lahan (Jagung, kacang tanah, ubikayu) yang digarap oleh pemilik lahan, penyekap, dan penyeka, serta perbedaan efisiensi penggunaan input dari ketiga status penguasaan lahan tersebut. Dengan demikian yang menjadi obyek penelitian petani palawija (jagung, Kacang tanah, ubikayu).
Analisis dilakukan dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass dan hasil yang diperoleh sebagai berikut: 1. Usahatani palawija (jagung, kacang tanah, ubikayu) menunjukkan bahwa efisiensi faktor-faktor produksi ketiga kelompok petani belum efisiensi, sehingga keuntungan maksimum belum tercapai.
2. Lahan yang diusahakan untuk jagung, pencapaian pro- duksi petani penyakap lebih rendah dari pemilik penggarap maupun penyewa, sehingga keuntungan yang diperoleh juga paling rendah. Sedangkan lahan yang diusahakan untu ntuk tanaman kacang tanah, produksi yang dihasilkan oleh ketiga kelompok petani tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Kalau ubikayu hanya diusahakan oleh petani pemilik rap dan penyakap, hasil tidak menunjukkan yang nyata. tanaman pengga- perbedaan
3. Kombinasi tungan lahan optimum untuk tanaman Jagung supaya maksimum adalah, a. Pemilik 0,74 hektar. tenaga kerja penggarap; 28,42 324,00 kilogram, bibit 39,41 kilogram, dan 1,55 liter. b. Penyakap; luas lahan 1,63, keun luas pupuk pestisida hektar, tenaga kerja 30,22 HKP, pupuk 468,86 kilogram, bibit 46,00 kilogram, dan pestisida 2,16 liter. c. Penyewa : luas lahan 2,82 hektar, tenaga kerja 60,58 HKP, pupuk 538,11 kiligram, bibit 119,00 kilogram, dan pestisida 4,9 liter.
4. Kombinasi keuntungan optimum untuk tanaman kacang tanah maksimum adalah; a. Pemilik supaya penggarap; luas lahan 1,77 hektar, tenaga kerja 56,02 HKP, pupuk 386,08 kilogram, bibit 49,53 kilogram, dan 1,39 liter. b. Penyakap; luas Tahan pestisida 2,30 hektar, tenaga kerja 75,20 HKP, pupuk 424,64 kilogram, 43,21 lu as liter, dan pestisida 3,01 liter. Iahan 2,11 hektar, tenaga C. bibit Penyewa; kerja 113,33 pupuk 624,54 kilogram, bibit 68,11 liter, dan sida 4,14 liter. 5. Kombinasi
optimum untuk tanaman ubikayu
supaya
keuntungan maksimum adalah; a.Pemilik penggarap; luas lahan 0,63 0,63 hektar, hektar, tenaga kerja 23,45 HKP pupuk 111,98 kilogram. b. Penyakap; luas lahan 2,54 hektar, tenaga kerja 17,94 HKP, dan pupuk 86,80 kilogram.
Collections
- MT - Human Ecology [2198]