Ekstraksi dan Indentifikasi Tanin Kulit Kayu :Beberapa Jenis Pohon serta Penggunaannya sebagai Perekat Kayu Lapis Eksteriar
View/ Open
Date
1992Author
Tan, Lieke
Syafii, Wasrin
Ruhendi, Surdiding
Adijuwana, Hendra
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi
ekstraksi (suhu dan waktu) yang optimum dari tiga jenis
kulit kayu (Acacia decurrens, Rhizophora mucronata dan
Pinus merkusii), sehingga kualitas dan kuantitas ekstrak
(kadar ekstrak, kadar tanin, kadar tanin terkondensasi
dan kelarutan tanin dalam air) yang diperoleh dapat
menjamin kualitas perekat memenuhi standar pengujian.
'Ekstraksi dilakukan dengan etanol air (1 1) pada suhu
28, 38 dan 4sDc dengan waktu ekstraksi 2, 3 dan 4 Jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin
5uhu dan waktu ekstraksi semakin meningkat pula
ekstrak. Namun demikian, semakin tinggi kadar
tinggi
kadar
ekstrak
tidak berarti semakin tinggi pula kualitas perekat yang
dihasilkan. Komponen ekstrak yang menjamin kualitas
perekat untuk pembuatan kayu lapis adalah tanin terkondensasi.
Semakin tinggi kadar tanin terkondensasi semakin
baik kualitas kayu lapis yang dihasilkan.
dst ..
Collections
- MT - Forestry [1376]