Usaha budidaya tambak udang di Kabupaten Sidoardjo: hubungan antara lingkungan dengan usaha tambak
View/ Open
Date
1996Author
Tamsil, Komariah A
Anwar, Affendi
Mudikjo, Kooswardhono
Pakpahan, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kelemba- gaan yang berperan dalam usaha tambak, untuk mengetahui hubungan lingkungan dengan usaha tambak dan peranan usaha tambak dalam pere- konomian wilayah.
Responden adalah petambak tradisional, semi-intensif dan intensif Pengambilan contoh dilakukan dengan stratified random sampling, selu- ruhnya sebanyak 75 petambak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam menghadapi resiko kegagalan produksi dan keterbatasan modal, sekitar 85.96 % petani telah melakukan kerjasama dengan perorangan (pedagang pengepul maupun teman kerabat) melalui ikatan non formal/tidak tertulis, sedangkan yang berhubungan dengan Bank sekitar 14.04 %. Usaha yang ditempuh petani untuk mengurangi timbulnya resiko kegagalan (secara fisik) meliputi penandonan air dengan penggunaan kapur dan obat chlorin, mengganti pintu saringan air masuk (gedek) serta menguras lumpur dari bak penandonan air, akan tetapi petani belum mampu menanggulangi resiko kematian udang akibat bakteri Vibrio. Upaya di atas bertujuan agar udang yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat dijual dengan harga Rp 15.000 Rp 17.000/kg, sedangkan bagi udang yang berkualitas jelek hanya Rp 9.000/kg. Pinjaman uang tanpa bunga dan pinjaman dalam bentuk barang (benih udang) dari pedagang pengepul telah menjamin kelangsungan usaha tambak (menghindari resiko produksi) dan memperoleh kepastian pasar hasil udangnya (menghindari resiko pasar) karena ditampung oleh pedagang pengepul dengan tingkat harga yang lebih rendah 500 1.000 rupiah dari harga pasar yang berlaku.
Pedagang pengepul mengalihkan resiko pasarnya dalam bentuk pinjaman di muka ke petani tambak dengan harapan memperoleh jaminan pasok udang (sebagai kolektor). Sedangkan pengawasan dan bimbingan..dst
Collections
- MT - Human Ecology [2198]