Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Affendi
dc.contributor.advisorSanim, Bunasor
dc.contributor.advisorRusli, Said
dc.contributor.authorPutri, Eka Intan Kumala
dc.date.accessioned2023-06-27T14:20:02Z
dc.date.available2023-06-27T14:20:02Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120371
dc.description.abstractPendapatan pria dari usahatani di pedesaan sangat rendah dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga, menyebabkan wanita harus ikut mencari nafkah di luar rumah tangga. Keterbatasan kesempatan kerja di desa dan rendahnya insentif ekonomi, menyebabkan wanita meninggalkan desa pergi ke kota untuk bekerja. Peran ganda wanita membuat mereka juga harus tetap bertanggungjawab terhadap semua beban pekerjaan rumah tangga (kegiatan reproduktif). Sebenarnya kegiatan reproduktif wanita ada kandungan nilai ekonomi, jika melihat dari sisi human capital, karena membina dan mengasuh anak-anak mengandung makna membina modal tenaga kerja. Dalam suatu proses produksi, human capital merupakan bagian aktif artinya menentukan akumulasi modal, eksploitasi sumberdaya alam, dan membangun organisasi ekonomi, sosial dan politik. Walaupun dasar mekanisme institusional dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui jalur pendidikan formal, namun demikian pelatihan dan inservice training juga memegang peranan di dalam meningkatkan human capital, dan karenanya meningkatkan produktivitas. Itulah yang melatarbelakangi dan mendorong dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini antara lain: 1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wanita untuk bermigrasi dari daerah asal ke daerah tujuan dengan menelaah dari faktor penarik dan pendorong, 2) hubungan antara karakteristik sosiodemografi wanita migran dengan karakteristik pekerjaan, 3) peran wanita migran sebagai suatu sumberdaya manusia terhadap pembinaan keluarga, dan 4) alasan-alasan yang mendasari wanita migran mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan dan latihan dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia. Penelitian kasus dipilih secara sengaja di daerah sub urban DKI Jakarta, yaitu di kelurahan Ciracas untuk sektor formal karena banyak buruh pabrik, dan di kelurahan Rambutan untuk sektor informal karena banyak wanita migran berdagang informal. Pengumpulan data menggunakan panduan kuesioner. Stratifikasi pemilihan sampel menurut kategori sektor formal dan informal, masing-masing 30 responden dan 15 informan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcWomanid
dc.subject.ddcReproductive Activitiesid
dc.subject.ddcHuman Capitalid
dc.titlePeran Wanita Migran Dalam Sumberdaya Manusia Keluargaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKeluarga dan Rumah Tanggaid
dc.subject.keywordWanita Bekerjaid
dc.subject.keywordWanita Migranid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record