Studi potensi dan manfaat badan air dalam mengatasi problema panas lingkungan di wilayah perkotaan
View/ Open
Date
2004Author
Fatimah, Indung Sitti
Sinukaban, Naik
Suharsono, Henny
Metadata
Show full item recordAbstract
Peruntukan lahan di perkotaan yang semakin padat dengan konstruksi bangunan menyebabkan efek pulau panas ('heat island). Badan air sebagai elemen pembentuk ruang terbuka hijau kota diduga mempunyai potensi dalam pembentukan iklim mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi badan air (sungai dan danau) dan efektifitasnya dalam menurunkan suhu udara di sekitarnya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Keberadaan sungai dan danau berpengaruh positif bagi penyejukan lingkungan, (2) Ukuran luas permukaan danau mempengaruhi efektifitas penyejukan.
Penelitian di Jakarta dan Bogor menunjukkan bahwa keberadaan sungai dan danau mempengaruhi penurunan suhu udara pada tapak di sekitarnya, Pengamatan horisontal maupun vertikal menunjukkan bahwa ada pengaruh jarak horisontal (10m, 25m dan 50m) maupun jarak vertikal (3m, 6m, dan 9m) dani keberadaan sungai dan danau terhadap penurunan suhu udara. Suhu udara semakin tinggi jika jarak titik pengamatan semakin jauh dari badan air. Pada badan air berbentuk sungai, pengaruh horisontal dirasakan secara signifikan hingga jarak 50m dari tepi sungai. Untuk sungai di perkotaan pengaruh terbaik dirasakan pada jarak 10m dengan interval penurunan suhu udara 0.40°C-1.10°C, Untuk sungai di luar kota, penurunan suhu dipengaruhi juga oleh jenis material penutup permukaan tanah di sekitarnya. Nilai penurunan suhu udara berkisar antara 1.20°C-3.10 °C (permukaan rumput), 2.0 °C-3.20 °C (komplek perumahan), 3.20°C-4.20°C (permukaan jalan raya) dan 3.30°C-4.80°C (pada track lari).