Viabilitas dan Kemampuan Fungi Multifungsi Pelarut P dan K (Aspergillus costaricaencis) M
Abstract
Permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian yaitu kawasan budidaya
pertanian di Indonesia telah mengalami kerusakan lahan karena penggunaan pupuk
anorganik yang berlebih dan sebagian besar jenis tanah di Indonesia memiliki
ketersediaan unsur hara Fosfat (P) dan Kalium (K) yang rendah karena dijerap oleh
unsur logam seperti Ca, Al, dan Fe. Mikrob berperan dalam mempercepat dan
aktivator dalam pelapukan mineral alam, salah satunya penggunaan fungi
Aspergillus costaricaencis mutan multifungsi. Aspergillus costaricaencis mutan
multifungsi memiliki lebih dari satu kemampuan yaitu mampu melarutkan P dan K.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji viabilitas fungi Aspergillus costaricaencis
mutan yang diinkubasi dalam bahan pembawa kompos dan zeolit dan mengkaji
kemampuan fungi tersebut dalam melarutkan P dan K yang disimpan pada suhu
32oC dan 4oC. Uji viabilitas fungi Aspergillus costaricaencis mutan multifungsi
dilakukan pada bahan pembawa kompos dan zeolit yang diinkubasi selama 10
minggu. Kelarutan P dan K dilakukan dengan dua cara yaitu secara kuantitatif dan
kualitatif pada media Pikovskaya dan Alexandrov. Hasil penelitian menunjukkan
viabilitas fungi Aspergillus costaricaencis mutan pelarut P dan K pada bahan
kompos cenderung lebih tinggi dibandingkan pada zeolit baik pada suhu 32oC
maupun 4
oC. Hasil penelitian menunjukkan bahan pembawa dan suhu dapat
mempengaruhi viabilitas Aspergillus costaricaencis mutan pelarut P dan K.
Kelarutan P dan K pada bahan pembawa kompos dan zeolit menunjukkan hasil
yang berbeda nyata. Kelarutan P pada zeolit memiliki hasil yang cenderung lebih
tinggi dibandingkan kompos. Kelarutan K pada kompos memiliki kelarutan K
cenderung lebih tinggi dibandingkan zeolit.