Sistem sosial ekologi tambak dan sawah di wilayah pesisir kabupaten Karawang
View/ Open
Date
1983Author
Adiwibowo, Soeryo
Soeratmo, F. Gunarwan;
Tjondronegoro, S,M.P.;
Koesoebiono;
Djokosoedardjo, Soekandar;
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedudukan manusia sebagai anggota dari suatu sistem sosial budaya dan sebagai salah satu komponen biologis dani biosfer menempatkan manusia pada kedudukan yang unik di alam. Manusia di satu sudut dapat dipandang sebagai penyebab dari timbulnya berbagai masalah lingkungan hidup, tapi di sudut lain juga dapat berlaku sebagai pengendali lingkungannya. Manusia memasuki suatu sistem ekologi tertentu tidaklah semata-mata hanya sebagai suatu organisme yang mempunyai hubungan fisik dengan organisme yang lain, tetapi ia juga membawa kebudayaan, suatu fak- tor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh total. jaringan kehidupan (Steward, 1955; dalam Rappaport, 1971).. Adanya kebudayaan ini memungkinkan manusia memiliki lenturan ekologis yang lebih tinggi dibandingkan dengan. organisme lainnya. Sebagai akibat faktor keturunan kendala-kendala biologis dalam memperoleh dan dan memproses bahan makanan, suatu organisme tertentu hanya dapat ber- peran pada satu atau beberapa ekosistem saja.
dst ...