Show simple item record

dc.contributor.advisorKusharto, Clara M
dc.contributor.advisorMartianto, Drajat
dc.contributor.authorWidyastuti, Nawangwulan
dc.date.accessioned2023-06-23T08:50:16Z
dc.date.available2023-06-23T08:50:16Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120114
dc.description.abstractVACG (International Vitamin A Consultative Group) mengembangkan metode sederhana (Simplified Dietary Assessment) dengan pendekatan konsumsi pangan untuk mengidentifikasi kelompok rawan defisiensi vitamin A, namun metode ini belum diuji coba di Indonesia. Saat ini tersedia beberapa metode pengukuran konsumsi pangan diantaranya food weighing, food recall dan food record. Metode food weighing mempunyai tingkat ketelitian yang paling tinggi dibandingkan metode lain dalam mengukur konsumsi pangan, namun memiliki keterbatasan yaitu membutuhkan waktu dan dana yang relatif banyak serta sulitnya operasional di lapangan. Metode food recall lebih mudah, murah dan cepat, tetapi sangat tergantung daya ingat responden dan perlu tenaga terlatih. Food record juga murah dan cepat, serta mampu menjangkau sampel dalam jumlah besar dan akurat, namun responden berpeluang merubah kebiasaan makannya dan tidak cocok untuk responden buta huruf. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis akurasi metode food recall dan food record dalam aplikasi Simplified Dietary Assessment (SDA) pada anak usia sekolah untuk mengidentifikasi risiko kurang Vitamin A (KvA). Pola konsumsi pangan vitamin A contoh sebagian besar adalah berasal dari sayuran dan telur, walaupun secara kuantitatif jumlahnya masih relatif rendah. Sementara, buah jarang dikonsumsi contoh dan jumlahnya sangat kecil. Konsumsi vitamin A contoh dengan food recall cenderung underestimated, sementara food record cenderung overestimated dibandingkan food weighing. Jika dibandingkan dengan kecukupan vitamin A. tingkat kecukupan contoh masih di bawah 65% angka kecukupan gizi. Persentase contoh yang defisit vitamin A lebih tinggi pada food recall (64,7%) dan lebih iendah pada food record (60,0%) dibandingkan pada food weighing (62,4%) dengan penyimpangan terkecil terhadap food weighing adalah pada food record. Food recall mampu mengklasifikasikan contoh dengan risiko tinggi KV A lebih besar dibandingkan food record. Sensitifitas food recall lebih tinggi dibandingkan food record, namun perbedaannya tidak terlalu besar. Nilai spesifisitas dan penduga positif food recall lebih rendah dibandingkan food record. Dengan demikian, food record memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan food recall dalam mengidentifikasi risiko KVA pada anak usia sekolah. Faktor-faktor yang secara nyata mempengaruhi risiko KV A pada contoh adalah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga dan konsumsi vitamin/suplemen. Ketiga faktor tersebut merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam mengatasi masalah KVA pada anak usia sekolah.id
dc.description.abstractA simplified dietary assessment method using food consumption approach to identify the vulnerable group of vitamin A deficiency was developed by IVACG (International Vitamin A Consultative Group). For food consumption survey, food weighing, food recall and food record were coomonly used. The objective of this research was to analyze the accuration of food recall and food record using Simplified Dietary Assessment on school children to identify vitamin A risk. The study showed that vitamin A food pattern's of school children mostly was from vegetables and eggs, although the quantity was very low. Fruit was consumed infrequently with the low quantity. Vitamin A consumption using food recall tend to underestimate, while food record tend to overestimate compare with food weighing. Comparing with vitamin A RDA, the RDA level was below 65% of RDA. The prevalence of sample with vitamin A risk was higher on food recall (64.7%) dan lower on food record (60.0%) compare with food weighing (62.4%) with the smallest deviance toward food weighing was found on food record. The sensitivity of food recall was higher than food record, although the difference was not too high. The specificity and positive predicted value of food recall was lower than food record. Eood record had better accuration than food recall in identifying vitamin A risk. The influenced factors of vitamin A risk was family's income, family size and vitamin/supplement feeding.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPersonal Healthid
dc.subject.ddcNutrition principlesid
dc.titleAkurasi food recall dan food record dalam aplikasi simplified dietary assessment (SDA) pada anak usia sekolah untuk identifikasi risiko kurang vitamin Aid
dc.title.alternativeFood recall and food record accura tion in simplified dietary assessment (SDA) method on school children to identify vitamin A deficiency riskid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordVitamin A Deficiencyid
dc.subject.keywordFood recallid
dc.subject.keywordFood wieghingid
dc.subject.keywordFood recordid
dc.subject.keywordSDAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record