Show simple item record

dc.contributor.authorZulkarnaen, Diki
dc.date.accessioned2010-05-05T04:13:43Z
dc.date.available2010-05-05T04:13:43Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12008
dc.description.abstractSalah satu parameter untuk menentukan kesuburan perairan adalah konsentrasi klorofil-a yang dapat diestimasi dari data penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variabilitas konsentrasi klorofil-a di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat secara spasial dan temporal dari rekaman citra satelit SeaWiFS periode Januari 1998 – Desember 2007, serta menjelaskan faktor-faktor penyebab variasi tersebut. Lokasi penelitian berada di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dua lokasi untuk menjelaskan variabilitas konsentrasi klorofil-a di perairan ini diambil pada koordinat : (8,000 – 8,080 LS); (117,480 – 117,560 BT) untuk Stasiun 1 dan (8,240 – 8,320 LS); (117,320 – 117,400 BT) untuk Stasiun 2. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November 2007 hingga Januari 2009. Algoritma yang digunakan untuk estimasi konsentrasi klorofil-a dari citra SeaWiFS level 3 adalah OC4v4. Analisis temporal dan spasial klorofil-a dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis spektrum energi dengan metode Fast-Fourier Transform. Variasi konsentrasi klorofil-a secara temporal berkisar antara 0,12 – 0,74 mg/m3 dan secara umum konsentrasi klorofil-a tertinggi terjadi pada Musim Barat (Desember – Februari) berkisar antara 0,21– 0,74 mg/m3, sedangkan konsentrasi klorofil-a terendah terjadi pada Musim Peralihan I (Maret – Mei) berkisar antara 0,12 – 0,15 mg/m3. Hal ini diperkuat dengan spektral densitas energi klorofil-a yang signifikan pada periode 3 dan 6 bulanan yang merepresentasikan variasi musiman. Tingginya konsentrasi klorofil-a pada Musim Barat diduga berkaitan erat dengan curah hujan yang tinggi pada musim ini dan arah angin yang secara umum berasal dari barat laut dengan kecepatan yang relatif lebih tinggi diduga mendukung proses terjadinya upwelling di wilayah perairan Pulau Moyo. Pada pertengahan Musim Timur dan awal Musim Peralihan II (Juli – September) tercatat konsentrasi klorofil-a yang relatif tinggi juga. Hal ini diakibatkan pengaruh sirkulasi massa air dari selatan Selat Makasar yang secara periodik dari bulan Juli – September terjadi proses upwelling. Sebaran spasial konsentrasi klorofil-a pada Stasiun 1 dan 2, secara umum mempunyai pola yang sama.id
dc.titleVariabilitas konsentrasi klorofil-a dari citra satelit seawifs di Perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record