View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kajian Karakteristik Hidrologi Daerah Aliran Sungai Cisadane

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (3.884Mb)
      Date
      1997
      Author
      Arwindrasti B. K.
      Arsyad, Sitanala
      Sinukaban, Naik
      Pawitan, Hidayat
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Karakteristik hidrologi suatu daerah terutama ditentukan oleh keadaan geologi maupun geografinya, dan faktor iklim mempunyai peranan penting dalam membentuk ciri-ciri hidrologi suatu daerah yaitu dari jumlah dan distribusi curah hujan. Perencanaan pengelolaan DAS Cisadane sangat memerlukan informasi tentang karakteristik hidrologi sungai Cisadane. Analisis curah hujan, debit rata-rata harian, debit minimum, hubungan curah hujan - penggunaan lahan - debit sungai Cisadane dipelajari dengan cermat untuk menggambarkan karakteristik DAS Cisadane. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis debit aktual berdasarkan data debit harian yang diperoleh dari catatan tinggi muka air (TMA) 4 stasiun pengamat A WLR disepanjang aliran sungai Cisadane. Disamping itu juga mempelajari variasi debit minimum 1 harian, 3 harian dan 7 harian serta memperkirakan besamya frekuensi berbagai debit andalan pada periode ulang panjang sehingga memperkecil resiko kekurangan air. Dalam kaitannya sebagai unsur masukan dalam suatu sistem DAS, analisis curah hujan bulanan (metode Thiessen Polygon) selama kurun waktu 15 tahun (1980 - 1995) digunakan untuk menentukan klasifikasi Iklim Oldeman. Dalam hubungannya dengan usaha pertanian ternyata DAS Cisadane tem1asuk dalam klasifikasi C2 yang berarti memungkinkan sistem satu kali tanam padi dan penanaman palawija yang kedua harus hati-hati supaya tidak mengalami kekeringan. Selain untuk menentukan klasifikasi iklim dalam DAS Cisadane, analisis curah hujan rata-rata bulanan (metode Thiessen Polygon) juga dilakukan pada kurun waktu lima tahunan yaitu tahun 1980, 1985, 1990 dan 1995 pada ke empat stasiun pengamat di DAS Cisadane, untuk melihat pola sebaran hujan yang terjadi dari daerah hulu sampai ke daerah hilir. Hal ini penting dalam analisis debit untuk melihat adanya perubahan pola debit akibat perubahan penggunaan lahan. Analisis debit minimum dimaksudkan untuk melihat distribusi debit minimum pada kurun waktu 15 - 30 tahun dihubungkan dengan kebutuhan air bagi pertanian, industri dan rumah tangga. Pemilihan 1, 3, dan 7 harian dilakukan dengan asumsi bahwa apabila kondisi kekurangan air sampai pada waktu tersebut, maka sudah dapat mengganggu berbagai kegiatan masyarakat di DAS Cisadane. dst ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120035
      Collections
      • MT - Multidiciplinary Program [1944]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository