| dc.description.abstract | Kecakapan hidup atau Life Skills adalah suatu kecakapan yang harus dimiliki oleh remaja Kecakapan hidup terdiri: kecakapan vokasional/teknis, pribadi dan sosial, kepemimpinan, dan komunikasi yang dimiliki sangat membantu remaja sehingga memiliki kematapuan mengambil keputusan yang benar dalam usaha menyelesaikan masalah- masalah kehidupannya. Kecakapan-kecakapan ini harus dikembangkan melalui potensi diri remaja itu sendiri, sehingga memiliki perilaku yang diinginkan oleh masyarakat. Kecakapan ini dikembangkan melalui proses belajar pengkondisian maupun secara langsung.
Penelitian ini bersifat deskriptif korelasional dengan tujuan untuk: (1) menganalisis hubungan karakteristik remaja, peran keluarga, peran lingkungan dengan proses belajar remaja pengrajin sandal Desa Cikaret; dan (2) menganalisis hubungan proses belajar dengan tingkat kecakapan hidup remaja pengrajin sandal Desa Cikaret.
Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden berpedoman pada kuesioner. Data sekunder yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari instansi terkait dan studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September hingga November 2005. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja, yaitu: remaja pengrajin sandal di Desa Cikaret, yang merupakan sentra produksi sandal. Populasi penelitian ini berjumlah 212 Teknik sampling stratified random sampling dengan strata tingkat pendidikan, diambil secara proporsional 28 persen dari jumlah populasi, yaitu: 60 orang. Analisis hubungan antar variabel penelitian menggunakan uji korelasi Rank-Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan, faktor-faktor yang berhubungan dengan proses belajar remaja pengrajin sandal Desa Cikaret adalah: umur, tingkat pendidikan, upah bekerja, keteladanan orang tua, teman sebaya dan organisasi pemuda. Proses belajar remaja pengrajin sandal efektif meningkatkan kecakapan komunikasi dan kepemimpinan jika ditempuh melalui pengkondisian (conditions learning) dan secara langsung (experimental learning) | id |
