Kajian dampak konversi hutan alam menjadi tanaman tebu terhadap aliran permukaan dan erosi: studi kasus DAS Paguyaman Sulawesi Utara
View/ Open
Date
1995Author
Sarwan, Suharto
Pawitan, Hidayat
Suratno, F. G.
Maman, Syafii
Metadata
Show full item recordAbstract
SubDAS Nantu dan SubDAS Bongo dengan total luas 107.665 ha merupakan dua dari empat SubDAS di DAS Paguyaman Kabupaten Gorontalo Sulawesi Utara, yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan untuk dikonversi menjadi perkebunan tebu seluas 7200 ha. Konversi hutan alam, diduga akan berdampak terhadap aliran permukaan (limpasan) dan erosi tanah. Salah satu pendekatan untuk mengetahui dampak kegiatan konversi hutan tersebut, adalah penghitungan dengan menggunakan model prediksi, salah satu di antaranya adalah model ANSWERS (Areal Nonpoint Source Watershed Environment Response Simulation). Untuk itu dilaksanakan penelitian di SubDAS Nantu DAS Paguyaman. Tujuan Penelitian meliputi: (1) Memperkirakan (menduga) limpasan permukaan dan sedimen serta perubahan debit air sungai Paguyaman di SubDAS Nantu akibat konversi lahan hutan, (2) Menentukan kawasan hutan yang dikonversi menjadi tanaman tebu yang berpotensi tinggi terhadap erosi; (3) Mengetahui tanggapan (persepsi) masyarakat terhadap kegiatan perkebunan tebu, pabrik gula dan rencana pembangunan irigasi. Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi pengambil keputusan mengenai rencana pembangunan irigasi, pengelolaan SubDAS serta pembanding penelitian selanjutnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-September 1995 …dst