Kadar residu pestisida diazinon pada sayuran petsai (Brassica pekinensis L.) setelah pengolahan biasa
View/ Open
Date
1982Author
Suwantapura, Delon
Sutamihardja, R.T.H.;
Sukra Juhara;
Sudjana;
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar residu pestisida diazinon 60 EC pada daun sayuran petsai (Brassica pekinensis L.) sejak saat panen sampai proses pengolahan terakhir.
Bahan sayuran diambil dari Kebun Percobaan Lembaga Penelitian Hortikultura Lembang Bandung dan analisis residu dilaksanakan di Laboratorium DPMA Bandung.
Faktor pengolahan yang diteliti adalah (1) pencucian, terdiri atas dua taraf (tidak dicuci dan dicuci) dan
(2) perebusan, terdiri atas dua taraf (tidak direbus dan direbus). Kedua faktor itu dilaksanakan sesuai dengan yang biasa dilakukan oleh petani setempat. Penelitian itu diulang lima kali.
Hasilnya dianalisis menurut pola analisis disain faktorial acak sempurna.
Menurut basil analisis ternyata bahwa residu diazinon pada daun tua yang biasa dibuang petani produsen di kebun mempunyai kadar yang relatif tinggi (0.144 mg/kg) dibandingkan yang dibuang konsumen (0.101 mg/kg) atau bagian crop yang dikonsumsi (0.125 mg/kg). Namun demikian menurut uji F kadar residu diazinon ini tidak nampak perbedaan yang nyata. Kadar residu diazinon pada sayuran petsai saat dipanen atau tujuh hari setelah penyemprotan terakhir l0,144 mg/kg) dan hari saat sayuran diterima kon sumen (0.125 mg/kg) dengan uji t menunjukkan perbedaan yang nyata.
Pengaruh pengolahan menurut kebiasaan konsumen, yaitu dicuci dan/atau direbus, kepada bagian crop ternyata mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan kadar residu diazinon. Pengaruh pencucian pada daun sayuran petsai mempunyai akibat yang paling menonjol terhadap penurunan kadar residu ini (dari 0.1147 mg/kg menjadi 0.065 mg/kg) dibandingkan dengan perebusan (dari 0.1050 mg/kg menjadi 0.0745 mg/kg). Namun demikian, interaksi antara pencucian dan perebusan tidak nyata, artinya antara pencucian dan perebusan secara nyata tidak saling pengaruh mempengaruhi.