Penambahan asam asetat dan asam laktat serta pengaruhnya terhadap kualitas daging sapi
View/ Open
Date
2002Author
Suyasa, I Nyoman
Sudarwanto, Mirnawati
Lukman, Denny Widaya
Metadata
Show full item recordAbstract
Asam asetat dan asam laktat diketahui sebagai asam organik yang tidak toksik dan mudah terserap oleh lingkungan serta memiliki sifat antimikroba. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh asam asetat dan asam laktat dengan konsentrasi 1 persen dan 2 persen terhadap nilai pH dan drip loss, efektifitasnya dalam menurunkan jumlah total mikroorganisme, koliform dan Staphylococcus aureus serta pengaruhnya terhadap organoleptik daging sapi yang disimpan pada temperatur 4oC. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kontaminasi mikroorganisme pada daging sapi yang dikeluarkan dan RPH Kota Bogor rata-rata di atas ambang batas maksimum cemaran mikroba yang ditetapkan oleh Standard Nasional Indoneisia, namun tidak ditemukan adanya Salmonella. Asam asetat dan asam laktat nyata dapat menurunkan pH namun tidak berpengaruh terhadap nilai drip loss daging. Penambahan asam asetat dan asam laktat juga efektif dan nyata (P<0,05) menurunkan jumlah total mikroorganisme, 1 log pada pemanfaatan 1 persen dan 1,6 log pada 2 persen. Terhadap mikroorganisme koliform asam asetat dan asam laktat juga terlihat efektif dan mampu menekan jumlah kontaminasi dan 0,6 sampai 0,9 log. Pengaruh asam asetat dan asam laktat terhadap Staphylococcus aureus nyata (P<0,05) dapat menurunkan jumlah mikroorganisme mencapai rata-rata 0,4 - 0,8 log CFU/g sampai ke tingkat tidak terdeteksi pada penyimpanan hari ke-20. Hasil pengamatan organoleptik daging menunjukkan, asam asetat dan asam laktat nyata berpengaruh nyata (P<0,05) dapat memucatkan warna daging dan sedikit mempengaruhi bau dan rasa asam namun tidak berpengaruh terhadap kekenyalan daging serta daging dengan penambahan 1 persen asam asetat paling disukai oleh panelis.