Evaluasi Seismik Struktur Gedung Laboratorium Collaborative Research Center IPB Menggunakan Analisis Pushover
Date
2023-06-19Author
Baihaqi, Muhammad Haikal
Fauzan, Muhammad
Mentari, Sekar
Metadata
Show full item recordAbstract
Patahan lempengan baru yang disebabkan kejadian gempa yang cukup tinggi
di Indonesia dapat menyebabkan akselerasi seismik yang lebih besar kemudian hari.
Kekuatan geser dasar bangunan cenderung memiliki demand yang rendah, sehingga
menjadi sumber kerawanan gempa bila ditinjau terhadap peraturan terbaru.
Evaluasi sesuai ASCE 41-17 bertujuan mengurangi risiko kerusakan akibat gempa
bumi pada bangunan eksisting yang didesain dengan aturan lama. Tahapan
penelitian terdiri dari studi literatur dan pengambilan data, pemodelan struktur
gedung dengan ETABS, pembebanan gravitasi, pembebanan respon spektrum
sesuai ASCE 41-17, pemodelan sendi plastis, dan evaluasi menggunakan analisis
pushover. Ditinjau secara global, struktur gedung masih mampu menahan gaya
gempa evaluasi dan masih memiliki kekuatan untuk menahan gaya gempa hingga
perpindahan target awal. Sendi plastis terbentuk pada corewall dan balok ditinjau
pada bahaya seismik BSE-1E dan BSE-2E. Struktur belum memenuhi Basic
Perfomance Objective of Existing Buildings. Balok B-1 dan B-3 perlu di retrofit
untuk meningkatkan kekuatan gesernya.