Kearifan lokal pengelolaan plasma nutfah tanaman pertanian dan tumbuhan obat oleh masyarakat tugutil di Taman Nasional Aketajawe Lolobata
View/ Open
Date
2006Author
Karim, Kartini ABD
Sumardjo
Thohari, Machmud
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi termasuk di dalamnya keanekaragaman plasma nutfah tanaman pertanian dan tumbuhan obat. Penelitian untuk menggali kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Tugutil dalam pengelolaan plasma nutfah tanaman pertanian dan tumbuhan obat, dilakukan selama 3 bulan (April sampai dengan juni 2006) di sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata Propinsi Maluku Utara
Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi deskriptif dengan dasar pertimbangan bahwa untuk menggali kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan plasma nutfah dibutuhkan ketepatan informasi serta kajian yang cermat dan mendalam sehingga dapat dideskripsikan dengan jelas dan benar. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Tugutil memiliki pengetahuan
lokal yang mengandung nilai-nilai kearifan dalam pengelolaan (Pemanfaatan dan Pelestarian) plasma nutfah tanaman pertanian dan tumbuhan obat. Mereka telah memanfaatkan 149 sumber plasma nutfah tanaman pertanian dan tumbuhan obat yang terdiri atas 100 sumber plasma nutfah pertanian (71 spesies yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan, buah-buahan, sayuran dan lain-lain) dan 49 sumber plasma nutfah tumbuhan obat (45 spesies). Dalam upaya pelestarian plasma nutfah ternyata masyarakat Tugutil memiliki kearifan lokal yang dikenal dengan o hogana, bohono, buko dan dumule hodiyai, Nilai-nilai kearifan berupa keyakinan, etika/aturan, larangan dan pantangan ini terbukti mampu menjaga kelestarian sumber plasma nutfah pertanian dan tumbuhan obat seperti tetap terpeliharanya kawasan Sagu raja dan beberapa kultivar tanaman pisang. Meskipun tidak diketahui masyarakat secara luas dan tidak lagi diberlakukan, namun dalam kehidupan keseharian, sebagian masyarakat Tugutil masih melakukan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana. Agar nilai-nilai kearifan tersebut dapat terpelihara maka perlu dilakukan sosialisasi dan dikalangan masyarakat Tugutil. Hal ini penting terutama dalam melakukan pengelolaan plasma nutfah secara in situ maupun pengelolaan plasma nutfah yang berbasis pada kearifan lokal masyarakat...dst