Proses Pengambilan Keputusan dan Faktor-Faktor Penentu Konsumsi Minuman Suplemen pada Pekerja di Kotamadya
View/ Open
Date
1997Author
Yunita
Hardinsyah
Kusharto, CIara M.
Sukandar, Dadang
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pengambilan keputusan
konsumen dalam mengkonsumsi minuman suplemen (MSB), menganalisis faktor-faktor
demografis dan sosial ekonomi yang diduga sebagai penentu persepsi konsumen terhadap
· klaim kesehatan MSB serta menganalisis faktor demografis dan sosial ekonomi yang diduga
sebagai penentu konsumsi MSB.
Desain penelitian ini adalah cross-sectional study di Kotamadya Bogor yang
pengambilan datanya dilakukan sejak Februari sampai April 1997. Kriteria contoh adalah
pekerja dewasa (20-60 tahun baik pria maupun wanita) yang mengkonsumsi MSB minimal
dua kali dalam sebulan. Dalam penelitian ini ditarik sebanyak 150 contoh secara acak
berlapis dari kerangka contoh sejumlah 3 50 konsumen yang bekerja sebagai karyawan bank
(41 orang), karyawan pemda (34 orang), supir angkutan umum dalam kota (33 orang),
karyawan garmen (24 orang) serta karyawan kantor pos dan giro ( 18 orang).
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung di tempat kerja berdasarkan
kuesioner yang meliputi karakteristik demografi dan sosial ekonomi responden. Data
sekunder diperoleh dari kantor statistik dan kantor tenaga kerja Kotamadya Bogor, Balai
penelitian Obat dan Makanan (BPOM) Depkes RI serta Capricorn Indonesia Com11lt (CIC'),
Jakarta. Data karakteristik demografi dan sosial ekonomi responden diolah secara
deskriptif. Model proses pengambilan keputusan Engel dkk ( 1995) digunakan sebagai dasar
pembahasan. Proses pengambilan keputusan mengkonsumsi MSB terdiri dari enam tahap
yaitu: I) penerimaan stimulus, 2) pemahaman masa lah, 3) pencarian informasi, 4) penilaian
alternatif, 5) pembelian dan 6) penilaian setelah mengkonsumsi. Untuk mengetahui faktorfaktor
penentu persepsi konsumen terhadap klaim kesehatan MSB digunakan analisis regresi
logistik berganda. Sedangkan faktor-faktor yang diduga menjadi penentu konsumsi MSB
dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam tahap dalam proses pengambilan
keputusan mengkonsumsi MSB ditemukan dalam penelitian ini. Sumber stimulus yang
terbanyak diterima responden berasal dari TV. Hanya 34, 7% responden yang merasakan
ada masalah setelah menerima stimulus. Pada tahap pencarian informasi hanya 14, 7%
responden yang meluangkan waktu untuk mencari informasi. Pada tahap penilaian 53, 3%
responden melakukan penilaian terhadap merek MSB. Merek yang paling banyak dibeli
dan dikonsumsi adalah Kratingdaeng (83,3%). Sebanyak 62, 7% responden merasa puas
dengan MSB yang dipilihnya dan ada 11,3% responden yang merasakan ada keluhan setelah
mengkonsumsi MSB.
Collections
- MT - Human Ecology [2198]